Pencarian

Kilas Balik Momen Mudik: Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Diangkut Menggunakan Kapal Perang


Ilustrasi. Kapal perang milik TNI AL. Foto - Net

MEDIAKITA.CO.ID – Lebaran Idul Fitri 1443 H sudah didepan mata, masyarakat Tanah Air nampaknya akan disibukkan dengan aktivitas mudik. Gelombang arus mudik pun diprediksi bakal terjadi secara ‘gila-gilaan, menyusul kebijakan pemerintah yang memberikan angin segar kepada warga Nusantara setelah hampir dua tahun terakhir pulang kampung dibatasi.

Sedianya, mudik telah menjadi tradisi rutin tahunan bagi penduduk Indonesia yang ada sejak beberapa ratusan tahun lalu.

Bicara mudik, momen tak biasa sempat terjadi beberapa tahun silam di Kalimantan Selatan. Yakni, sekitar 2011 lalu, kala itu angka mudik ternyata di luar prediksi. Angkutan sudah dipersiapkan dari berbagai moda transportasi pun faktanya tak mampu menampung tumpah ruah lautan manusia. Terutama, bagi mereka yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kapal laut.

Akibat penumpang yang membludak, sebagian dari mereka pun harus tertahan di pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Hingga akhirnya, atas rekomendasi dari Gubernur Kalsel, para pemudik bisa berangkat ke tujuan mereka dengan diangkut menggunakan unit kapal perang milik TNI Angkatan Laut.

“Pengalaman yang pernah kita lakukan itu, kita dipinjamkan kapal perang. Jadi pemudik menyeberangi lautan dengan kapal tersebut,” cerita Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah saat mengingat kembali kilas balik momen tak biasa itu.


Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah. Foto - Hans

Namun, pada 2022 ini, Rusdiansyah bilang, dengan tambahan 2 unit kapal dari PT Dharma Lautan Utama diharapkan mampu menampung seluruh pemudik yang hendak berangkat. Pasalnya, dirinya tak ingin masyarakat yang sudah tiba di pelabuhan justru malah tertahan buntut sarana yang tak mampu mengimbangi jumlah penumpang.

Alasannya, yakni apabila terjadi penumpukan, ia khawatir justru menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan. Termasuk terjadinya tindak kriminal yang memanfaatkan situasi tersebut.

“Dari sisi keamanan kan bahaya, apalagi masyarakat dalam kondisi lelah,” tekannya.

Sekali lagi, dengan koordinasi yang dilakukan bersama beberapa penyedia sarana transportasi, Dishub Kalsel menginginkan semua penumpang dapat terangkut tepat sesuai jadwal keberangkatan.

“Intinya kita upayakan mudik tahun ini lancar dan aman,” tuntasnya.

Sekadar tambahan, H-7 lebaran Idul Fitri, Dishub Kalsel telah menyiapkan beberapa skema termasuk untuk memecah arus mudik tahun ini. Selain tambahan kuota penerbangan udara, dan transportasi kapal laut, posko mudik juga sudah didirikan di sejumlah titik di jalur darat guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (hns)