Pencarian

Komoditi Bumbu Dapur Melambung, Pedagang hingga Pelaku UMKM Menjerit


Harga sejumlah komoditi bumbu dapur mengalami kenaikan. Foto - Sania

MEDIAKITA.CO.ID — Harga sejumlah komoditi bumbu dapur di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melambung tinggi. Kondisi ini tak ayal memantik keluhan dari para pedagang.

Bagaimana tidak, khusus bawang merah saja kenaikan terjadi hampir dua kali lipat. Dari sebelumnya dipatok Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram, kini dibanderol sebesar Rp 70 ribu untuk satu kilogramnya.

Selain bawang merah, kenaikan juga terjadi pada komoditi cabai merah dari Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram, menjadi Rp 100 ribu sampai Rp 120 ribu per kilonya.

"Harga tomat juga tembus Rp 30 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 10 ribu untuk satu kilogram," beber salah seorang pedagang, Nur kepada Mediakita.co.id belum lama ini.

Nur melanjutkan, komoditi yang tak mengalami lonjakan harga hanya bawang putih. Alasan stabilnya bawang putih tak lepas dari melimpahnya pasokan bawang putih yang didatangkan dari luar negeri alias impor.

"Nah kalau komoditi lainnya kebanyakan mengandalkan produksi lokal. Sedangkan saat ini cuaca sedang buruk, sehingga kiriman pasokan terganggu," lanjutnya.

Tak hanya para pedagang, imbas kenaikan tersebut juga membuat para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus jeli memutar otak.

"Untungnya sudah sedikit, kalau usahanya ditutup ya sayang, karena usahanya sudah berjalan lama," keluh seorang karyawan rumah makan di dekat salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarbaru, Saiful.

Meski demikian, Saiful mengaku pihaknya tetap menyajikan dagangan sesuai dengan porsi biasanya. Sebab, dirinya khawatir kehilangan para pelanggan setia.

"Walaupun keuntungannya tipis, tidak jadi masalah, yang penting tetap jalan," tuntasnya. (San)