Pencarian

Kontingen HST Diduga Dinyatakan Kalah Sebelum Bertanding, Protes Keras Kejanggalan di Kejurprov PSSI Kalsel 2025


Kontingen HST Diduga Dinyatakan Kalah Sebelum Bertanding, Protes Keras Kejanggalan di Kejurprov PSSI Kalsel 2025. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Kontingen sepak bola Hulu Sungai Tengah (HST) menyampaikan protes keras atas keputusan kontroversial dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PSSI Kalimantan Selatan 2025.

Sebabnya, Tim HST dinyatakan kalah 0-3 atas Tanah Bumbu tanpa adanya pertandingan yang berlangsung. Pihak Askab PSSI HST menduga kuat adanya kejanggalan dan maladministrasi dalam penyelenggaraan turnamen.

Menurut keterangan Sekretaris Askab PSSI HST, Muhammad Fajar Sukma, tim HST telah hadir di Lapangan Karang Jawa, Kabupaten Tanah Laut, pada Rabu (23/4/2025) pukul 16.00 WITA, sesuai jadwal pertandingan melawan Tanah Bumbu. 

Namun, sesaat sebelum laga dimulai, panitia pelaksana secara sepihak melarang sejumlah pemain HST untuk tampil tanpa memberikan alasan yang jelas maupun keputusan tertulis.

"Beberapa pemain kami tiba-tiba dilarang turun tanpa ada penjelasan tertulis atau mekanisme yang jelas dari panitia. Padahal, kami sudah hadir lengkap dan siap bertarung" ungkap Fajar, Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan bahwa meskipun pihak HST telah berkoordinasi dengan KONI Kalimantan Selatan dan mendapatkan arahan untuk tetap menjalankan pertandingan sambil mengajukan protes setelahnya, arahan tersebut tidak diindahkan oleh panitia pelaksana. 

Alih-alih pertandingan digelar, pihak HST justru mendapati pengumuman kekalahan 0-3, seolah-olah tim melakukan walkout (WO).

"Kami tidak pernah walkout. Pemain kami lengkap dan kami berada di lapangan tepat waktu. Bahkan hingga malam hari tidak ada kick-off, namun tiba-tiba kami dinyatakan kalah 3-0. Ini sangat tidak masuk akal," tegas Fajar.

Kejanggalan semakin diperkuat dengan tidak diterimanya match summary resmi dari panitia pelaksana hingga malam hari oleh pihak HST. Kondisi ini memicu dugaan kuat adanya maladministrasi dan ketidakprofesionalan dalam penyelenggaraan pertandingan.

Menyikapi insiden ini, Askab PSSI HST menyatakan akan segera melayangkan protes resmi kepada Asprov PSSI Kalsel dan mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap panitia pelaksana Kejurprov PSSI Kalsel 2025.

"Ini bukan hanya persoalan skor, tetapi menyangkut keadilan dan kredibilitas turnamen. Kami tidak ingin kerja keras para atlet kami sia-sia akibat keputusan sepihak yang tidak transparan," ujar Fajar.

Hingga rilis berita ini diterbitkan, pihak panitia pelaksana Kejurprov PSSI Kalsel 2025 belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian ini. Pihak redaksi akan terus berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Insiden ini menjadi sorotan tajam terhadap integritas kompetisi olahraga di tingkat daerah, di mana sportivitas dan profesionalisme seharusnya menjadi Landasan utama. (mask95)