Pencarian

Kunjungi Kemenparekraf RI, Banjarbaru Berencana Memoles Destinasi Wisata Pendulangan Intan


Wali Kota Banjarbaru, HM. Aditya Mufti Ariffin serahkan usulan sejumlah rencana program pariwisata di ibu kota Kalsel. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID – Guna mendongkrak daya saing dan nilai jual wisata di Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi bersama 13 kabupaten/kota, termasuk Banjarbaru menyambangi Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Jalan Medan Merdeka Barat No.17, Gambir, Jakarta, Rabu (18/5/22).

Kedatangan rombongan kepala daerah di Kalsel itu pun disambut hangat Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. Pada momen pertemuan ini, masing-masing daerah berkesempatan menyampaikan konsep unggulan untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan, baik secara nasional maupun mancanegara.

Wali Kota Banjarbaru, HM. Aditya Mufti Ariffin, S.H., M.H mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan beberapa program untuk mendukung pengembangan destinasi di Kota Idaman. Salah satu yang menjadi titik fokus ialah pembenahan pada destinasi wisata pendulangan intan di Kelurahan Sungai Tiung.

“Alhamdulillah beberapa perencanaan program dibidang pariwisata yang kita sampaikan hari ini mendapat tanggapan positif dari Menparekraf RI,” bebernya didampingi, Kepala Bappeda Banjarbaru, Kanafi serta Kadisporbudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie.

Kedepan, ujar pemimpin muda ini, pihaknya bakal merampungkan sejumlah persyaratan sehingga sejumlah program tersebut dapat segera terealisasi sesuai target perencanaan yang sudah dirumuskan secara matang.


Momen foto bersama Menteri Sandiaga Uno bersama gubernur dan 13 bupati/wali kota di Kalsel. Foto - Hans

Ditempat yang sama, Kepala Bappeda Banjarbaru, Kanafi menuturkan secara garis besar kunjungan ini merupakan komitmen seluruh kabupaten/kota di Kalsel untuk saling bersinergi mendukung program geopark atau geosite yang digagas Pemprov. Banjarbaru sendiri bakal ambil bagian dengan membenahi wisata pelestarian pendulangan intan.

Dirinya menjelaskan, wisata yang masuk dalam Kecamatan Cempaka itu bakal menjadi pintu gerbang ketika wisatawan ingin berkunjung ke Geopark Meratus.

“Rencananya mau diusulkan menjadi Geosite Internasional dibawah UNESCO. Setelah ini kita akan koordinasi bersama para Deputi di Kemenparekraf RI,” terangnya.

Lebih lanjut, Kanafi bilang momen pertemuan bersama Menparekraf itu juga dimaksimalkan Pemkot Banjarbaru dengan mengusulkan situs wisata lain, termasuk sejumlah rencana perhelatan event. Harapannya agar beberapa program kerja yang sudah disiapkan tersebut mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat, misalnya masuk dalam kalender event nasional.

Memang, sebutnya Banjarbaru memiliki tantangan tersendiri karena tak dianugerahi sumber daya alam yang berlimpah seperti wilayah lain di Kalsel. Akan tetapi, hal tersebut bukan sebuah halangan untuk terus mengembangkan destinasi wisata di Banjarbaru.

Kanafi mengambil contoh, saat ini di Banjarbaru terbilang sukses dalam urusan pembentukan wisata buatan. Seperti menyulap danau eks bekas galian cempaka menjadi wisata air yang hingga kini masih eksis dan digandrungi banyak kalangan.

Selain itu, pihaknya juga berencana menyasar kawasan aerocity mengingat di sana merupakan pintu gerbang Kalimantan Selatan.

“Namun demikian, kita harus menyiapkan beberapa rencana secara matang, sehingga program tersebut berjalan sesuai yang diharapkan,” tuntasnya. (tim)