Lomba Drama Petilan Perjuangan, IB Production membawakan drama tentang perjuangan Hasan Basry. Foto - Tim
MEDIAKITA.CO.ID - Drama tentang perjuangan Hasan Basry berjudul "Manuntung (Maukir Harap di Langit Banua)", membawa Idaman Batuah (IB) Production kembali mengukir prestasi membanggakan tingkat regional Kalimantan Selatan.
Pada ajang "Lomba Drama Petilan Perjuangan" yang diadakan oleh Museum Wasaka di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, 21-22 Juni 2024 lalu, IB Production sukses meraih Juara Terbaik 2 dan aktris terbaik.
"Aktris terbaik dinobatkan kepada Rosi Sukma yang memerankan Aluh Idut," ujar Pimpinan IB Production, Arif Fadillah saat diwawancarai Mediakita.co.id, Rabu (26/6/24).
Arif menambahkan, drama Manuntung (Maukir Harap di Langit Banua) yang disutradarai oleh Jam's ini dimainkan oleh 10 orang aktor dan aktris selama kurang lebih 20 menit.
"Latihannya cuma 3 hari, Alhamdulillah bisa meraih juara," ucap Arif.
Tema perjuangan Hasan Basry itu lanjut Arif, diadaptasi dari naskah Hasan Basry dengan judul "Merdeka" karya Muhammad Amien.
"Tema ini diambil karena Hasan Basry adalah pahlawan nasional, dan Aluh Idut salah satu pahlawan perempuan dari Kandangan yang turut membantu perjuangan di Kalimantan Selatan," terangnya.
Ke depan tambah Arif, IB Production binaan Disporabudpar Kota Banjarbaru ini, akan terus memproduksi karya seni pertunjukan untuk mengharumkan nama Kota Banjarbaru.
Bahkan, mereka akan membuka kelas teater dan tari sebagai ruang belajar diskusi dan produksi karya anak-anak muda di kota berjuluk Idaman ini.
"Dalam waktu dekat IB Production juga akan kembali memproduksi 3 karya, yaitu tari kreasi garapan serta musik garapan. Lalu satunya lagi proses untuk teater modern dan tradisional," terang Arif.
Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie berfoto bersama Tim IB Production. Foto - Tim
Tak cukup sampai di situ kata Arif, Tim IB Production juga mendapat kabar bahwa mereka diundang untuk mengisi acara Pemerintah Kota Banjarbaru pada bulan Juli 2024 mendatang.
"Rencananya dilaksanakan di gedung Bina Satria, kami akan memproduksi seni drama musikal pencegahan kekerasan terhadap anak dalam rangka puncak hari anak nasional. Mohon doanya," tutur Arif. (dk)