Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di pendulangan intan Banjarbaru. Foto - Humas Polres Banjarbaru untuk mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Kabar duka kembali datang dari kawasan pendulangan intan tradisional di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Satu orang pendulang tewas tertimbun longsoran tanah di kawasan pendulangan Jalan Ujung Murung RT 33 RW 11, Kelurahan Sungai Tiung pada Minggu (18/5/2025) sore.
Berdasarkan data dihimpun, Korban diketahui bernama Muhammad Humaidi (31), warga Beruntung Jaya RT 34 RW 11, Kelurahan Sungai Tiung.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kapolsek Cempaka, IPTU Ketut Sedemen, mengungkapkan kronologi kejadian bermula saat enam orang pendulang melakukan aktivitas di lokasi tersebut.
“Pada saat itu, korban sedang melakukan penyemprotan tanah menggunakan mesin,” ujar Kapolsek.

Keenam pendulang yang terlibat yakni Humaidi (korban), Imas, Lihin, Orong, Dani, dan Haris. Mereka berbagi tugas; dua orang berada di atas untuk mencari butiran intan, sementara empat lainnya termasuk korban berada di bawah. Tugasnya melakukan pengupasan tanah secara manual.
Tanpa diduga, terjadi longsor dari bagian atas area pengupasan. Tiga pekerja yang berada di bawah berhasil menyelamatkan diri, namun Humaidi tidak sempat menghindar dan tertimbun material longsor.
Rekan-rekan korban segera meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan penggalian secara manual. Namun, proses evakuasi sempat terkendala karena banyaknya warga yang berkerumun dan melanggar garis polisi.
“Warga yang menyaksikan evakuasi tidak mengindahkan garis polisi sehingga berisiko terjatuh ke lokasi longsoran,” jelas Kapolsek.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan armada Emergency Trisakti Cempaka usai ditemukan relawan gabungan pukul 17.30 WITA. (rdn)