Pencarian

Lubang Menganga Ganggu Jalur Alternatif Jemaah Haul


Salah satu dari sekian banyak lubang menganga di Jalan Trikora Banjarbaru. Foto - Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Rusaknya Jalan Trikora di Kelurahan Landasan Ulin Timur, tepatnya di sekitar Simpang Empat Jalan Kenanga (Pembatuan) kembali dikeluhkan warga. Padahal, jalan ini menjadi jalur alternatif bagi jemaah Haul Guru Sekumpul nanti. 

Lubang-lubang menganga dan tidak ratanya tambal sulam aspal alias jalan bergelombang, cukup banyak ditemukan di sekitar titik jalan itu. Tak jarang, rusaknya jalan itu nyaris dan bahkan mencelakai pengendara yang lalu lalang. 

Seperti yang dirasakan oleh warga Jalan Trikora Landasan Ulin Timur, Herru (33). Ia mengaku pernah nyaris celaka karena menghantam lubang menganga di salah satu titik jalan itu. 

"Waktu itu hujan, lubangnya tertutup genangan air. Saya juga tak menyangka lubangnya sedalam itu, motor saya sempat oleng setelah menghantam lubang," kata Herru, Jumat (12/1/24). 


Kerusakan banyak ditemukan di Jalan Trikora Kelurahan Landasan Ulin Timur. Foto - Mediakita.co.id

Menurut Herru, sudah seharusnya Jalan Trikora, terutama yang masuk Kelurahan Landasan Ulin Timur diperbaiki dan dibikin mulus. 

"Apalagi ini kan mau acara Haul Guru Sekumpul, Jalan Trikora jadi salah satu jalur alternatif jemaah. Semoga jalan yang rusak segera diperbaiki," tuntasnya. 

Hal senada diungkapkan Nurkholis, warga Jalan Kenanga Landasan Ulin Timur. Ia mengatakan, di Jalan Trikora Simpang Empat Pembatuan itu kerap terjadi kemacetan dan kecelakaan.

"Salah satu penyebabnya karena kendaraan bermotor menghindari jalan yang berlubang di sekitar lokasi kejadian," ujar Nurkholis. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Adi Maulana mengaku pihaknya tak memiliki kewenangan untuk mengatasi persoalan rusaknya Jalan Trikora yang masuk kategori jalan provinsi ini. 


Lubang di Jalan Trikora bahkan sampai ditutup ala kadarnya oleh warga sekitar. Foto - Mediakita.co.id

"PUPR Kota Banjarbaru hanya bisa mengusulkan saja (kalau ada jalan rusak), sebab kewenangan pemeliharaan jalan provinsi berada di PUPR provinsi Kalimantan Selatan," ujar Adi, Jumat (12/1/24). 

Meski demikian, Adi mengaku Dinas PUPR Kota Banjarbaru sudah pernah menyurvei kerusakan jalan di kawasan tersebut dan melaporkannya kepada Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk usulan dan keluhan dari warga. 

"Kami biasanya mengusulkan ke provinsi saat kegiatan Musrenbang maupun Rakortek yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," pungkasnya. (isr)