Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Promotif Anemia di SMKN 1 Kandangan. Foto - Istimewa
Oleh : Hj. Erni Yuliastuti., SSiT., M.Kes, Putri Ervina Hartini, Mahmudah, Riska Yunita, Rusda Mariati, Yuliana, Ibda Linah Alf Ridha, Rinawati, dan Wenny Mai Ridatillah
MEDIAKITA.CO.ID - Delapan mahasiswa Kebidanan Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kelompok 3 dibimbing langsung Dosen Kebidanan, Hj. Erni Yuliastuti., SSiT., M.Kes, mengunjungi SMKN 1 Kandangan (HSS) pada Senin (2/12/2024).
Tak sekadar kunjungan biasa, delapan mahasiswa yakni Putri Ervina Hartini, Mahmudah, Riska Yunita, Rusda Mariati, Yuliana, Ibda Linah Alf Ridha, Rinawati, dan Wenny Mai Ridatillah ini menyajikan edukasi ihwal bahaya Anemia pada remaja putri yang dapat menyebabkan 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, lemah), sebagai bagian dari praktik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan kepada sejumlah siswa di sekolah kejuruan tersebut.
"Kami berusaha menyampaikan materi edukasi dengan metode yang mudah diterima oleh mereka. Selain dengan bahasa yang awam dipahami, penjelasan yang diberikan juga dibantu dengan penayangan PPT (Power Point) dan leaflet yang bisa mereka miliki perorangan," terang salah satu mahasiswa Kebidanan Kelas RPL HSS Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sekaligus Narasumber, Putri Ervina Hartini.
Foto - Istimewa
Sementara itu, rekan satu kelompok Putri, Rusda Mariati menambahkan, materi edukasi seputar Anemia ini meliputi pengertian anemia, gejala anemia, dampak anemia, penyebab anemia, batas hemoglobin terjadinya anemia, pencegahan anemia, dan edukasi bagaimana cara cek sederhana bahwa seseorang terkena anemia atau tidak.
"Dampak anemia itu seperti penurunan energi, gangguan konsentrasi, mudah lelah, serta berisiko mengalami infeksi yang lebih sering," sebut Rusda.
Akibatnya sambung Rusda, prestasi belajar bisa menurun, pertumbuhan terhambat, dan aktivitas sehari-hari pun menjadi tidak optimal.
"Selain menyebabkan kelelahan dan pucat, anemia juga dapat menghambat perkembangan otak, menurunkan daya tahan tubuh, dan berisiko pada ibu hamil dan janin," bebernya.
Meski rentan menyerang remaja perempuan lanjut Rusda, penyakit anemia ini masih dapat dicegah dengan mudah, yaitu dengan memperhatikan pola makan, perbanyak makan makanan yang kaya zat besi seperti daging, ikan, dan sayuran hijau.
"Jangan lupa juga untuk olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Bagi remaja perempuan baik mengonsumsi tablet Fe 1 minggu 1 kali dan jika sedang menstruasi dikonsumsi setiap hari 1 tablet," demikian kata Rusda.
Foto - Istimewa
Di tempat yang sama, Wali Kelas X SMKN 1 Kandangan, Reni mengapresiasi mahasiswa Kebidanan Kelas RPL HSS Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang telah memberikan edukasi penting bagi remaja terkait Anemia.
"Informasi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat untuk murid SMKN 1 Kandangan karena sesuai dengan kebutuhan mereka," tuturnya.
Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sekaligus Academic Preceptor, Hj. Erni Yuliastuti., SSiT., M.Kes berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terkait anemia.
"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengatasi anemia sedini mungkin. Seperti menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, sebagai upaya preventif untuk mencegah anemia," kata Dia. (tim)