Misbar Banjarbaru kembali dibuka untuk umum setelah cukup lama sepi aktivitas akibat merebaknya Covid-19. Foto - Tim
MEDIAKITA.CO.ID - Industri perfilman terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, ada sebuah tempat yang kini bisa dijadikan sebagai wadah bagi para seniman yang bergelut di dunia perfilman, untuk menampilkan berbagai karya audio visualnya. Tempat itu diberi nama Misbar atau kependekan dari Gerimis Bareng.
Secara kasat mata, Misbar ini tampilannya mirip dengan bioskop yang memiliki layar besar dan tribun untuk tempat duduk penonton. Hanya saja, Misbar ini tidak memiliki atap alias berkonsep mini teater/bioskop terbuka. Menariknya, pengelola Misbar Banjarbaru juga menyediakan jas hujan, sehingga apabila hujan turun, para penonton masih bisa menikmati film yang diputarkan.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono didampingi Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie dan Ketua Akademi Bangku Panjang MGR, He Benyamine menyaksikan film di Misbar Banjarbaru. Foto - Tim
Sempat lama vakum dan sepi aktivitas akibat pandemi Covid-19, Misbar Banjarbaru yang berada di dalam kawasan Taman Kreasi Jalan Panglima Batur, Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara ini akhirnya dibuka kembali untuk umum.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono kepada Jurnalis Mediakita.co.id mengatakan, Misbar ini bisa menjadi salah satu corong distribusi film dan pertunjukan untuk menggairahkan film maker, production house, maupun insan kreatif yang tergabung dalam komunitas untuk terus bertumbuh dan berkarya.
“Banjarbaru mempunyai banyak ruang alternatif untuk memajukan industri kreatif, salah satunya Misbar ini,” kata Wartono didampingi Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie usai acara Grand Opening Misbar Banjarbaru, Senin (21/3/22) malam tadi.
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie menambahkan bahwa dengan diresmikan dan dibukanya kembali Misbar Banjarbaru ini, akan menjadi suatu penanda bangkitnya industri perfilman di Kota Idaman, Banjarbaru.
"Perfilman di Kota Banjarbaru harus maju dan ramai, seiring dengan status Kota Banjarbaru yang kini menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Yani Makkie.
Disisi lain lanjut Yani Makkie, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada para pelaku seni kreatif lainnya, seperti seni teater, tari, musik, maupun sastra, untuk menampilkan karya-karya seninya di Misbar Banjarbaru ini.
"InsyaAllah, kami akan terus memberikan dukungan dan berkolaborasi untuk setiap kegiatan Misbar, dalam upaya perkembangan dan kemajuan ekonomi kreatif di Kota Banjarbaru," tutur Yani Makkie.
Sekadar diketahui, dalam acara Grand Opening Misbar Banjarbaru ini diputarkan film karya seniman lokal Banjarbaru berjudul "Suatu Malam, Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi".
Oh iya, ternyata hanya ada tiga daerah di Indonesia yang memiliki Misbar, yakni Kota Banjarbaru, Kupang, dan Purbalingga. (tim)