Nilai SPI Melonjak, Kabupaten Banjar Kini Masuk Zona Terjaga
MEDIAKITA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Banjar kembali menorehkan capaian penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas. Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) terbaru menempatkan Kabupaten Banjar naik ke zona hijau, menandai perbaikan signifikan dibanding tahun sebelumnya.


Pencapaian tersebut disampaikan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang digelar Inspektorat Daerah di Fave Hotel Banjarbaru, Kamis (11/12/2025).
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang konsisten menjaga budaya integritas di lingkungan Pemkab Banjar. Ia menilai kemajuan tersebut merupakan buah kolaborasi berbagai unsur pemerintah dan mitra daerah.
“Terima kasih kepada semua stakeholder atas komitmennya. Integritas adalah pondasi utama agar pemerintah semakin dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam setiap pengelolaan anggaran. Ia mendorong seluruh SKPD untuk aktif berkonsultasi dengan Inspektorat demi memastikan setiap langkah sesuai ketentuan.
“Anggaran ini amanah dari masyarakat. Jangan ragu meminta arahan, agar pelaksanaan program tetap berada dalam koridor aturan,” tegasnya.
Di sisi lain, Inspektur Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly, memaparkan bahwa SPI yang dirilis BPKP pada puncak Hakordia di Yogyakarta, 9 Desember, menunjukkan lompatan besar bagi Banjar. Dari sebelumnya berada di zona waspada (oranye), kini naik menjadi zona terjaga dengan nilai 78,18.
“Alhamdulillah, kenaikan ini sangat membanggakan. Dari zona waspada kini kita berhasil masuk zona terjaga,” jelasnya.
Riza menambahkan, tahun depan Inspektorat akan memperkuat pembinaan ke seluruh SKPD. Fokus pengawasan tidak hanya menyasar layanan eksternal seperti perizinan dan pelayanan publik, namun juga akan diperluas pada area internal melalui pendampingan intensif.
“Kami akan lebih aktif turun ke SKPD. Sosialisasi, pengawalan, hingga penguatan integritas akan dijalankan lebih masif. Sinergi antara APIP dan APH pun terus ditingkatkan,” paparnya.
Ia berharap peningkatan nilai SPI bukan sekadar indikator teknis, tetapi dapat membentuk budaya kerja yang profesional, bersih, dan bebas dari praktik korupsi.


