
Belasan murid TK Idaman Banjarbaru membawakan Tarian Wonderful Indonesia. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Belajar kini tak lagi terbatas dengan hanya duduk manis di dalam ruang kelas dan menyimak 'ceramah' para pengajar. Lantas setelah bel tanda pulang berbunyi, para siswa bergegas meninggalkan tempat belajar.
Bagi sejumlah tenaga pendidik, ada banyak cara untuk mengeksplorasi metode pembelajaran, salah satunya melalui kegiatan di luar kelas.
***
Lucu dan bikin takjub. Gambaran tersebut hadir ketika menyaksikan Tarian Wonderful Indonesia, ditampilkan saat Parade Senja yang digagas oleh Disporabudpar Kota Banjarbaru di Lapangan Dr Murdjani, Selasa (17/1/23).
Bagaimana tidak, tarian yang merepresentasikan keindahan budaya nusantara ini tidak dipentaskan orang dewasa. Melainkan oleh sejumlah murid Taman Kanak-Kanak (TK) dengan cara menggemaskan, khas tingkah polah mereka.
Mengenakan kostum berwarna hitam, dan selendang kotak-kotak berwarna hitam putih yang disematkan sebagai bawahan, serta ditambah hiasan di kepala dan leher, mereka tampil riang dengan memperagakan berbagai gerakan yang diiringi musik.

Para orang tua nampak antusias mengabadikan momen anak-anak mereka saat menampilkan Tarian Wonderful Indonesia. Foto - Dok. Mediakita.co.id
"Tarian ini menceritakan tentang kebhinekaan, yaitu menyatukan beragam budaya, lagu, maupun tarian," kata Nina Triyana, pelatih tari dari TK Negeri Idaman Banjarbaru.
Menurutnya, sejak dini, kanak-kanak perlu diajari untuk mengenal beragam perbedaan yang ada di Indonesia. Hal demikian diharapkannya dapat menumbuhkan rasa untuk saling menghargai perbedaan. Misalnya perbedaan budaya, etnik, bahasa, maupun agama.
"Salah satunya melalui pentas (tarian) ini. Bukan hanya itu, tarian ini juga dibumbui dengan Profil Pelajar Pancasila," ujarnya.
Ke depannya, anak-anak tersebut juga diharapkannya dapat lebih mencintai beragam kebudayaan nusantara, memiliki tanggung jawab, pandai berinteraksi dan kreatif. Dan yang paling utama adalah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memiliki akhlak yang mulia.
"Pembelajaran itu, selain di dalam kelas, juga dapat dilakukan di luar ruangan, salah satunya melalui pentas kesenian," tambahnya.
Menurut Nina, di tengah derasnya perkembangan zaman dan kehadiran berbagai budaya populer kekinian, budaya daerah mesti terus diajarkan, ditanamkan, maupun dibanggakan.
"Supaya generasi selanjutnya dapat mengenal, kemudian mencintainya," kata Nina.

Penari Wonderful Indonesia bersama guru pendampingnya. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Ketika ditanya, apakah sulit mengajarkan Tarian Wonderful Indonesia kepada murid Taman Kanak-Kanak (TK)?
"Alhamdulillah lebih mudah, dan kuncinya harus sabar," jawabnya sambil tersenyum.
Di tempat yang sama, Lita, orang tua dari salah seorang penari, mengaku bangga ketika melihat anaknya tampil dengan penuh semangat.
"Selama anaknya bahagia dan senang-senang saja, selalu didukung kegiatan yang diikutinya," kata Lita.
Menurut Lita, pendidikan itu memiliki makna yang luas. Dalam artinya, bisa dilakukan di ruang kelas, lingkungan keluarga, atau melakukan kegiatan di berbagai tempat. Salah satunya tampil di Parade Senja di Lapangan Murdjani.
"Pentas ini mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama, dan mengasah kekompakan," tuntasnya. (slm)