Suasana di Pasar Bauntung Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Pasar Bauntung Banjarbaru yang baru, kembali santer diisukan sepi pengunjung dan mendapat keluhan dari pedagang.
Kabar yang beredar, pedagang mengaku merugi karena pendapatannya terus menurun, imbas dari relokasi pasar ini yang lokasinya dinilai tidak strategis.
Namun berdasarkan pengakuan dari Ketua Paguyuban Pasar, Darmanto, situasi pengunjung di Pasar Bauntung baik-baik saja dan justru sudah semakin ramai dari hari ke hari. Hal ini kata dia seiring dengan perkembangan pasar.
"Sekitar 80 persen aktivitas jual beli semakin ramai,” ucap Darmanto, Senin (23/9/2024).
Meski begitu kata Darmanto, ia tak menampik bahwa situasi ini bisa berubah kapan saja. Menurutnya, wajar saja jika ada pedagang yang mengeluh saat kondisi pasar sedang sepi.
“Kalau jualannya ramai senang, kalau jualannya sepi ya pasti ada mengeluh," ucapnya.
Disisi lain, Darmanto mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 dan 2023 lalu, Pemerintah Kota Banjarbaru telah memberikan dukungan dan menunjukkan kepeduliannya kepada para pedagang. Mereka (pedagang, red) mendapatkan potongan retribusi sebesar 50 persen.
Selanjutnya di tahun 2024 ini, lanjut Darmanto, pihak Paguyuban Pasar mengusulkan potongan retribusi menjadi 25 persen. Meskipun tak sebesar tahun-tahun sebelumnya, Ia meyakini hal tersebut akan tetap meringankan beban pedagang.
"Artinya sudah sangat meringankan. Seperti lapak sayur yang normalnya Rp 240 ribu menjadi sekitar Rp 140 ribu saja. Potongan retribusi ini sama rata semua, dan mereka setuju dan alhamdulillah semua sinkron saja. Artinya sudah standar saja dengan kondisi yang enak dan bersih," tuntasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin bahkan sempat menggagas "Semarak Berbelanja" di Pasar Bauntung ini pada Rabu (17/4/24) lalu.
Semarak berbelanja ini kata Wali Kota Aditya, sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru.
Ia berharap dengan adanya semarak berbelanja ini, akan tercipta lebih banyak peluang dan aktivitas ekonomi yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan dan pengembangan kesejahteraan di Kota Banjarbaru.
“Dengan adanya kegiatan ini, perputaran ekonomi di Kota Banjarbaru bisa lebih cepat lagi, lebih berdampak kepada masyarakat dan tentunya kesejahteraan masyarakat itu nomor satu,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, ternyata Pasar Bauntung Banjarbaru yang baru ini telah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Penganugerahan itu diraih Pasar Bauntung berbarengan dengan enam pasar rakyat pada berbagai kabupaten/kota di Nusantara. Khusus Pasar Bauntung, diketahui mendapat sertifikasi SNI dengan kategori Pasar Kelas A serta penghargaan tipe 1.
Dengan demikian, kini Pasar Bauntung Banjarbaru menjadi pasar rakyat pertama di Kalimantan Selatan yang berstatus Kelas A Tipe 1 dan menjadi kado manis akhir tahun untuk Banjarbaru.
"Kami meninjau apa saja yang menjadi pemenuhan standar SNI bagi pasar, misalnya ada ruang fasilitas kesehatan, ada dokter hingga ada ruang untuk menyusui anak,” kata Wamendag, Jerry Sambuaga dalam Penganugerahan SNI Pasar Rakyat 2021 yang disiarkan secara daring, Rabu (8/12/21) lalu.
Menurutnya, sederet parameter, indikator serta standar tersebut yang menjadi pertimbangan bagi Kementerian Perdagangan dalam memberikan penghargaan.
“Ini juga merupakan sebuah motivasi dan semangat bagi kita semua untuk mengajak pasar-pasar di daerah lain agar bisa menerapkan standar seperti ini," tambahnya.
Secara rinci, penghargaan kategori Pasar Kelas A didapatkan karena Pasar Bauntung telah mempunyai lebih dari 750 pedagang. Selain itu, pasar berkonsep tradisional modern ini juga berhasil memenuhi penilaian 100 persen pada semua indikator, sehingga layak masuk dalam pasar rakyat tipe 1.
Sekadar informasi, Pasar Bauntung baru yang beralamat di Jalan RO Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan ini resmi dibuka dan beroperasi pada bulan Februari 2021 silam.
Kala itu, peresmian relokasi pasar dilakukan oleh Wali Kota Banjarbaru sebelumnya, yakni H Darmawan Jaya Setiawan.
Di bulan dan tahun yang sama pula atau beberapa minggu setelah peresmian, Aditya Mufti Ariffin resmi dilantik sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024. Sehingga program relokasi Pasar Bauntung yang menjadi program unggulan Wali Kota sebelumnya beserta dinamikanya, secara resmi diwariskan ke era Aditya. (tim)