Pencarian

Pasien Mabuk Kecubung RSJ Sambang Lihum Bertambah!


Buah Kecubung. Foto - Pinterest

MEDIAKITA.CO.ID - Pasien mabuk kecubung semakin hari kian bertambah. Data terbaru, sudah ada 44 pasien mabuk kecubung yang sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Kalimantan Selatan, Kamis (11/7/24).

"Berdasarkan update data kami terakhir untuk hari ini, sejak jam 2 hingga jam 8 pagi tadi penambahan cuma 5 pasien, jadi kemarin ada 39 pasien sekarang menjadi 44," ucap Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy.

Yuddy mengatakan, pasien mabuk kecubung yang di rawat RSJ ini ada yang meninggal dunia. 

"Pasien yang meninggal ada 2, pasien yang pertama, masuk hari Jumat meninggal Sabtu, dan kemudian yang kedua, masuk hari Minggu meninggal Senin," katanya.


Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy.

Yuddy memaparkan untuk saat ini, pasien yang dirawat di RSJ Sambang Lihum belum ada yang sembuh. Sebab, langkah pertama penanganan ini hanya menghilangkan racun dan membutuhkan waktu 3 hari.

"Jadi kalau pasien yang kecanduan zat yang ada di dalam obat-obatan (adiksi) ini, langkah pertama menghilangkan racun (detoksifikasi), dalam 3 hari belum bisa kontak, makanya kami belum bisa mendapatkan informasi," jelasnya.

"Kalau detoksifikasi total adiksi ini perlu waktu 7 sampai 14 hari," lanjut Yuddy.

Disisi lain, Yuddy menyampaikan bahwa sebelum adanya kasus mabuk kecubung ini, 178 kamar dari 300 kamar yang ada di RSJ Sambang Lihum difungsikan untuk Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Lalu 120 kamar lainnya untuk pasien penyalahgunaan obat-obatan. 

"Tapi dalam keadaan yang sekarang, bagian kamar itu ditukar menjadi 120 ODGJ dan 178 penyalahgunaan obat-obatan. Jadi kapasitas 50 kamar untuk mabuk kecubung kami masih siap," tuntasnya. 

Sebelumnya, Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani, Sp.KJ (K) mengatakan, pasien mabuk kecubung yang dirawat di RSJ Sambang Lihum datang dalam kondisi gelisah dan linglung. Mereka sementara didiagnosis mengkonsumsi kecubung dioplos dengan alkohol dan zenith. (rdn)