Pencarian

Pelajar Didorong Jadi Pelopor dan Pelapor


Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dewi Sukma Sari menyampaikan materi tentang kesetaraan gender di hadapan pelajar SMK Borles. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Kesetaraan gender dan edukasi seks menjadi topik hangat yang disampaikan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB, PMP dan PA) Kota Banjarbaru, saat seminar di ruang OSIS SMK Borneo Lestari (Borles) Banjarbaru, Jumat (16/9/22).

Kepala Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru, Sri Lailana melalui Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dewi Sukma Sari mengatakan bahwa pengetahuan kesetaraan gender dan edukasi seks ini tentunya sangat bermanfaat bagi para pelajar ke depannya.

"Khususnya ketika mereka lulus nanti, pasti mereka akan berhadapan dengan dunia kerja yang mana masih banyak ketidakadilan gender di lingkup tersebut," ujar Dewi.



Dewi berharap dengan diadakan kegiatan ini, para pelajar di SMK Borles Banjarbaru bisa memiliki pengetahuan terhadap kesetaraan gender, terkait bagaimana peran laki-laki dan perempuan mendapatkan hak yang sama baik dalam partisipasi, kontrol, dan manfaat, serta mampu mengetahui sex education, dan menjadikan sekolahnya sebagai panutan bagi sekolah lainnya. 

"Teruslah menjadi 2P, yakni pelopor dan pelapor dalam segala bentuk ketidakadilan gender termasuk di dalamnya yang sedang marak terjadi seperti kekerasan seksual terhadap anak," cetusnya.

Sementara itu, menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMK Borles Banjarbaru, Nieko Bambang Setiawan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para pelajar bisa lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan.

Khususnya kata Nieko, mereka berani melaporkan kepada pihak yang berwenang, jika menemui atau menjadi korban tindak pelecehan maupun kekerasan seksual.

"Ini memang kegiatan yang akan berlajut lagi di kemudian hari," tuturnya.

Seminar kesetaraan gender dan edukasi seks ini rupanya disambut antusias oleh para pelajar SMK Borles Banjarbaru. Seperti yang diungkapkan Ketua OSIS SMK Borles, Nurhaliza.

"Pengetahuan seks sejak dini ini perlu banget, karena zaman sekarang itu banyak remaja-remaja yang hamil di luar nikah dan kejadian itu terjadi karena kurangnya sex education,"  ucap Nurhaliza. (san/lu)