Pencarian

Pelican Crossing Tak Berfungsi, Dishub Kabupaten Banjar: Segera Kami Cek

Pelican crossing di depan SMPN 1 Martapura tak berfungsi normal. Foto - Ferdi

MEDIAKITA.CO.ID - Pelican crossing atau lampu penyeberangan jalan yang berada di Jalan A Yani KM 38, tepatnya di depan SMPN 1 Martapura dan MTs-Aliyah Pangeran Antasari Kabupaten Banjar tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Kondisi tersebut membuat para siswa dari dua sekolah itu mengalami kesulitan saat hendak menyeberangi jalan. Apalagi saat jam-jam sibuk, arus lalu lintas di kawasan itu sangat padat kendaraan bermotor.

Salah satu penjaga sekolah, Sidin mengatakan, tidak berfungsinya lampu penyeberangan jalan itu sudah berlangsung selama 2 minggu terakhir ini.

"Akibat tidak bisa difungsikan, saya dan juga satpam sekolah terpaksa membantu anak-anak untuk menyeberang," kata Sidin, Selasa (23/11/21).

Kesulitan siswa untuk menyeberang jalan dengan aman kian bertambah. Sebab, di kawasan zona selamat sekolah (ZOSS) itu juga tidak ada zebra cross.

"Kami bingung kepada siapa melaporkan, makanya sampai saat ini kami belum melakukan pelaporan," ungkap Sidin.

Ia pun berharap lampu penyeberangan jalan itu dapat segera diperbaiki oleh pihak terkait.

"Jadi para siswa bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Jurnalis Mediakita.co.id, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar melalui Kepala Bidang LLAJ, Riyantoni mengaku bahwa pihaknya baru saja menerima laporan terkait tidak berfungsinya pelican crossing itu. Padahal ujarnya, beberapa waktu lalu alat tersebut masih berfungsi normal.

Menurutnya, jika pelican crossing itu mati atau tidak berfungsi lagi, maka ada kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian tombolnya.

Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, Riyantoni . Foto - Ferdi

"Kami akan segera melakukan pengecekan ke lapangan. Jika tidak bisa kami tangani, maka kami akan melaporkan kepada pihak balai jalan," kata Riyantoni, Kamis (25/11/21).

Lebih lanjut Riyantoni menyampaikan, jika saat pengecekan ditemukan kerusakan dan membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya, maka pihaknya akan menurunkan sejumlah personel Dishub Kabupaten Banjar untuk membantu para siswa maupun warga saat hendak menyeberangi jalan.

"Kita lihat dulu bagaimana kedepannya," ucapnya.

Sedangkan terkait 'hilangnya' zebra cross yang dikeluhkan warga akibat tertutupi aspal baru, Riyantoni menyampaikan bahwa hal tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (XI) wilayah Kalimantan Selatan.

Ia menyebutkan, ada 10 titik zebra cross di jalan Kabupaten Banjar yang tertutupi aspal baru, diantaranya yakni di Kelurahan Sekumpul, depan SMPN 1 Martapura, Batas Kota, dan Sungai Paring.

"Iya katanya nanti tahun 2022, mereka kembalikan zebra cross yang sudah dihilangkan (lantaran tertutup aspal baru)," pungkasnya. (fer)