Desain Rumdin baru Wali Kota Banjarbaru. Foto - Dinas PUPR Banjarbaru untuk mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Wakil Wali Kota Banjarbaru periode 2016-2021, Darmawan Jaya Setiawan turut menyoroti rencana pembangunan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Banjarbaru yang berlokasi di Lahan eks Kantor Dinas Perhubungan dan Disdukcapil Banjarbaru di Jalan KS Tubun, Kelurahan Komet.
Jaya, --sapaan akrabnya-- menilai bahwa salah satu proyek yang masuk dalam 10 Paket Strategis Kota Banjarbaru Tahun 2025 senilai Rp17,98 miliar itu belum tepat dikategorikan sebagai program pembangunan kota yang mendesak. Kata dia, masih banyak hal yang lebih penting dikerjakan ketimbang membangun sebuah rumah dinas, seperti di antaranya pembangunan ekonomi masyarakat.
“Misalnya anggaran sebesar itu untuk mengembangkan sektor UMKM, contohnya membangun Sentra UMKM dan memberi insentif kepada para pelaku UMKM dalam berbagai bentuk. Dengan begini kesejahteraan masyarakat di Banjarbaru bisa semakin bertumbuh," ungkap Jaya saat dihubungi Mediakita.co.id, Rabu (30/4/2025) malam.
Apalagi beber Jaya, SK penetapan Pembangunan Rumdin Wali Kota Banjarbaru tersebut ditandatangani pada bulan Maret 2025. Artinya jelas Jaya, SK tersebut ditetapkan pada masa transisi kepemimpinan.
"Belum tentu wali kota terpilih nantinya merasa nyaman menempati Rumdin yang dibangun megah dengan anggaran yang besar ditengah-tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih dalam keadaan sulit," ucapnya.
Jaya menambahkan, paket strategis tidak harus dilakukan dalam bentuk pembangunan fisik dengan anggaran miliaran rupiah. Apalagi saat ini menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat sedang melemah akibat berbagai faktor eksternal.
"Alangkah baiknya anggaran sebesar itu digunakan untuk program pemerintah yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
Foto - Dinas PUPR Kota Banjarbaru untuk mediakita.co.id
Diberitakan sebelumnya, lahan eks Kantor Dinas Perhubungan dan Disdukcapil Banjarbaru di Jalan KS Tubun, Kelurahan Komet, akan dialihfungsikan menjadi rumah dinas baru untuk Wali Kota Banjarbaru yang terpilih.
Proyek dengan anggaran mencapai Rp17,9 miliar ini kini tengah memasuki tahap tender. Direncanakan selesai pada akhir 2025 mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Nina Aphrodita, menyampaikan bahwa rumah dinas tersebut dirancang dengan konsep modern dan multifungsi, serta menawarkan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan pemerintahan.
“Rumah dinas ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga dilengkapi dengan pendopo, aula, dan fasilitas tambahan seperti ruang servis untuk kebutuhan rumah tangga,” jelas Nina saat dihubungi Mediakita.co.id belum lama tadi.
Adapun pendopo dan aula akan berfungsi sebagai ruang serbaguna untuk berbagai acara Pemerintah Kota Banjarbaru. Seperti rapat koordinasi dengan SKPD dan kegiatan lainnya.
Selain itu, Rumdin ini juga dilengkapi sebuah ruang pameran untuk menampilkan sejarah Kota Banjarbaru. Tujuannya, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih memahami perjalanan kota mereka.
Menurut Nina, meskipun mengusung desain modern, bangunan ini tetap mempertahankan gaya arsitektur lokal Banjarbaru, yaitu arsitektur indische.
"Untuk itu, bangunan lama akan melalui proses retrofitting guna menjaga karakteristik aslinya," sebut Nina.
Di bagian depan, Taman Bougenville akan dibangun sebagai ruang terbuka hijau yang juga berfungsi sebagai area parkir tamu. Sementara itu, Jalan KS Tubun akan dilengkapi gerbang di kedua sisinya, dengan rumah dinas yang menghadap langsung ke Jalan A. Yani.
“Proses tender sedang berlangsung, dan kami berharap konstruksi dapat dimulai pada triwulan kedua 2025," jelas Nina seraya berharap, pembangunan ini dapat memperkuat infrastruktur pemerintahan di Banjarbaru, sekaligus menyediakan ruang multifungsi untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. (tim)
