Pencarian

Pemuda di Banjarbaru Bagikan Tips Hindari Peretasan Digital


Ilustrasi peretasan akun sosial media oleh hacker. Foto - net

MEDIAKITA.CO.ID – Bak buah simalakama, kehadiran digitalisasi tentu mempunyai banyak dampak positif. Namun, disisi lain kemajuan teknologi juga kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan tindakan yang tak bertanggungjawab.

Salah satu yang kerap ditemui saat ini yakni tindakan dugaan peretasan media sosial. Kasus ini marak dan tak pandang bulu. Mulai pejabat, selebriti, hingga warga sipil pun berpotensi menjadi sasaran peretasan.

Hal ini yang juga dialami mahasiswa salah satu universitas kenamaan di Banjarbaru. Pemuda berinisial F ini mengaku menjadi korban peretasan.

"Ada 2 akun sosmed saya yang diretas yaitu instagram dan twitter. Mana password-nya sama lagi," ucapnya kepada Mediakita.co.id.


Akun instagram F diretas oleh oknum dengan mengupload sesuatu di story. Foto - tangkapan layar

Ia menyebut, oknum peretasan sempat mengakses akun sosial media miliknya. Tak itu saja, oknum juga membuat unggahan menggunakan akun tersebut.

"Kejahatan digital sekarang orang-orangnya pada pinter. Makanya penting verifikasi email dan nomor handphone. Jadi kalau mengalami kasus seperti ini bisa dicegah," tuturnya.

Atas kejadian ini, ia pun mengimbau kepada sesama penikmat dunia maya, agar senantiasa menjaga data-data pribadi dan memberikan batasan privasi. Dengan artian, tak semua urusan kehidupan maupun kepentingan di dunia nyata harus dipublikasikan ke sosial media.

Saran lainnya, pengguna media sosial juga dapat meminimalisir aksi peretasan dengan tidak mengunjungi tautan yang mencurigakan. Lalu menetapkan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun media sosial.

Hal lainnya yang bisa dilakukan yaitu memanfaatkan fitur pengamanan dua langkah yang sudah disediakan masing-masing platform.

"Dari situ jadi pelajaran buat saya, untuk lebih menjaga informasi pribadi," tuntasnya. (san)