Pencarian

Pengalaman Mistis Tukang Ojek dapat Penumpang Gaib

Ilustrasi wanita muda penumpang gaib. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Berprofesi sebagai tukang ojek, tentu memiliki segudang pengalaman saat mengantar para penumpang. Tak jarang penumpang yang mereka bawa, minta diantar ke kawasan pedalaman atau pelosok.

Peristiwa mistis pernah dialami oleh seorang pria asal Martapura Timur, Kabupaten Banjar yang dulunya pernah berprofesi sebagai tukang ojek selama puluhan tahun, Ahmad.

Semasa masih berprofesi sebagai tukang ojek dulu, Ahmad biasa menunggu penumpang di salah satu pangkalan ojek di pusat Kota Martapura saat malam hari. Profesi ini ia jalani sebagai pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilannya.

Ahmad menceritakan, saat ia dan rekan sesama profesinya tengah mangkal, mereka tiba-tiba dihampiri oleh seorang wanita muda. Wanita itu meminta salah satu dari tukang ojek yang ada di pangkalan, untuk mengantarnya pulang ke sebuah desa yang jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Martapura.

Dari beberapa tukang ojek yang mangkal, Ahmad lah yang kemudian bersedia mengantarkan wanita muda itu pulang, meskipun saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WITA. Hampir tengah malam.

"Saya tidak menyebutkan nama desa yang disebut wanita itu, pokoknya daerah pedalaman. Kalau dari kota ke desanya memakan waktu (perjalanan) sekitar satu jam," ungkap Ahmad kepada Mediakita.co.id, Jumat (18/6/21).

Tanpa rasa curiga, Ahmad mengantar wanita itu ke desa yang dituju. Selama dalam perjalanan, Dia tidak merasakan adanya keanehan dengan penumpang yang diboncengnya.

"Sesekali saya tanya ke penumpang itu, dari mana kata saya pulangnya malam gini. Wanita itu hanya jawab singkat, pulang kerja katanya," ucap Ahmad.

Ahmad juga mengaku, jalan menuju ke desa pedalaman itu sangat sepi dan gelap. Banyak pohon karet di sisi kiri dan kanannya. Jalannya pun tak beraspal, seakan menambah kesan seram saat melewatinya. Walaupun sesekali terlihat rumah warga, itupun tidak banyak.

"Ada rumah lain cuma agak jauhan jaraknya, kalau di desa kan biasanya rumah warga tidak selalu berdempetan," katanya.

Saat masih dalam perjalanan, tiba-tiba wanita muda itu meminta Ahmad untuk berhenti sembari menunjuk sebuah rumah. Ahmad segera menghentikan kendaraan roda duanya. Si wanita pun turun dan meminta Ahmad untuk menunggu sejenak dengan alasan ingin mengambil uang ongkos ojek di dalam rumah.

"Saya menunggu, hampir satu jam tidak nongol (muncul, red) juga," imbuhnya.

Setelah hampir satu jam menunggu, tiba-tiba ada seorang pengendara yang diduga warga desa setempat melintas. Ia menatap Ahmad keheranan.

"Tak lama kemudian ada lagi kendaraan yang lewat dan berhenti di dekat saya. Pengendara itu nanya sama saya, "Ngapain (sedang apa) mas di sini? Saya jawab saja lagi menunggu penumpang ngambil ongkos," tutur Ahmad.

Mendengar jawaban Ahmad, pengendara yang satu ini juga keheranan. Karena menurutnya, di sekitar situ tidak ada satu pun rumah warga. Ahmad yang terkejut dan seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya, sontak menunjuk ke arah 'rumah' wanita tadi. Dan benar saja, 'rumah' itu sudah tidak ada lagi, yang ada hanyalah sebuah pohon besar.

"Saya langsung sadar, ternyata yang saya antar tadi bukan manusia," tutupnya. (sai)