
Suasana Kota Banjarbaru pada Rabu (22/1/2025) sore. Foto - Madhan
MEDIAKITA.CO.ID – Sejak dipimpin Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, angka pengangguran terbuka di Kota berjuluk Idaman ini terus menurun termasuk ditahun 2024 lalu.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Banjarbaru yang semula berada di angka 5,01 persen, turun menjadi 4,93 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) Kota Banjarbaru, Sartono, saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya baru-baru tadi.
"Alhamdulillah, angka pengangguran terbuka kita mengalami penurunan berdasarkan data dari BPS Kota Banjarbaru," ujarnya, Selasa (22/1/2025).
Sartono mengklaim, penurunan angka pengangguran ini tak lepas dari peran aktif Diskopumnaker yang secara masif menggelar berbagai pelatihan kerja dan vokas, serta bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk menyerap tenaga kerja lokal, di antaranya pelatihan seperti security, barbershop, menjahit, hingga bordir.
“Fokus kami pada pelatihan agar masyarakat bisa mandiri atau masuk ke dunia kerja," jelas Sartono.

Kepala Diskopumnaker Banjarbaru, Sartono. Foto - Madhan
Selain fokus pada penurunan angka pengangguran, Diskopumnaker juga mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, Kota Banjarbaru memiliki sekitar 23.000 UMKM aktif pada 2024.
"UMKM yang kami bina beragam, mulai dari sertifikasi halal, pelatihan pemasaran digital, hingga pelatihan desain," kata Sartono.
Salah satu fasilitas untuk mempromosikan produk UMKM adalah Galeri UMKM Banjarbaru. Galeri ini menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi pelaku UMKM, dengan harapan produk lokal bisa lebih dikenal luas.
Sementara itu, terkait target di tahun 2025, Sartono optimistis jumlah UMKM akan bertambah, namun fokus utama dinasnya adalah meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
"Kami ingin menaikkan kelas UMKM agar produknya bisa bersaing dengan daerah lain, bahkan menembus pasar ekspor," ungkapnya.
Diskopumnaker juga merencanakan program magang untuk pelaku UMKM berprestasi.
"Kami akan mengirim mereka ke luar daerah untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan omzet mereka serta menciptakan lapangan kerja baru," tutup Sartono.(mdn)