Pencarian

Pertama di Kalsel, Pemko Banjarbaru Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat


Pertama di Kalsel, Pemko Banjarbaru Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Tak lama lagi, Kota Banjarbaru bakal memiliki Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan terjaga.

Hal tesebut juga seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Kota Idaman yang terus berkembang pesat, termasuk dengan berkembangnya tempat komersial (usaha) berupa kafe, restoran, rumah makan, dan perhotelan yang menjadi perhatian Pemko Banjarbaru. Terutama mengenai limbah domestik non-kakus (grey water).

SPALD-T ini dibangun di pusat kota, tepatnya di Jalan Mawar, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Nina Aphrodita mengatakan fasilitas SPALD-T bertujuan untuk mengolah aliran limbah domestik ‘grey water’ dari tempat usaha.

“Mengatasi pencemaran badan air (saluran) sebelum limbah tersebut mealir di drainase Perkotaan,” ujar Nina. 

Dikatakannya, saat ini proses pembangunan SPALD-T dalam tahapan pembuatan lubang Collector Chamber (Bag Filter) dan pondasi.

“Biaya pembangunan SPALD-T sekitar Rp 1,8 miliar, target akan selesai pada Desember 2024,” terangnya. 


Diagram SPALD-T. Foto - Dinas PUPR Banjarbaru untuk mediakita.co.id

Nina melanjutkan, sistem pengelolaan limbah di SPALD-T nantinya akan menggunakan teknologi semi mekanis, sistem gravitasi.

“Dibantu dengan pompa yang akan menyedot limbah domestik non-kakus (grey water) dari tempat-tempat usaha di daerah sana,” sebutnya.

SPALD-T yang dibangun tersebut tambah Nina, berkapasitas 18 m3/perhari dalam satu kali pengelolaan air limbah domestik non - kakus (Grey Water) yang masuk.

“Jadi kapasitas maksimal bisa untuk 100'an lebih tempat usaha termasuk limbah domestik rumah tangga. SPALD-T akan dikelola oleh Dinas PUPR Kota Banjarbaru, nantinya penggunaan fasilitas ini gratis,” jelasnya. 

Nina m menambahkan, SPALD-T yang kini dibangun merupakan fasilitas yang pertama di Kalsel.

“Sistem SPALD-T yang akan berdiri 1 unit dan kami masih memusatkan di seputar Jalan Mawar. Sekitar 21 Cafe dan tempat usaha yang limbah domestiknya yang akan ditampung,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KotaBanjarbaru, Rusmilawati, fasilitas SPALD-T tentunya akan memiliki manfaat dan dampak yang signifikan untuk kebersihan lingkungan di Kota Banjarbaru.

“Hasil dari pengolahan, ‘Effluent’ keluaran air limbah direncanakan sudah memenuhi baku mutu air limbah sesuai Permen LHK Nomor 68 tahun 2016,” terang Mila.

Ia juga berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kerapian, serta memperbanyak penghijauan di Kota Banjarbaru.

“Pemilik maupun pengelola usaha di Banjarbaru juga bisa ikut menjaga, memelihara IPAL-nya terus berfungsi baik. Karena kita inginkan juga lingkungan di Banjarbaru yang kini menjadi Ibu Kota Kalsel ini tetap bersih dan sehat,” pungkasnya. (ptr)