Pencarian

Pesawat Tempur Super Tucano Mendarat di Lanud Syamsudin Noor


Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin berfoto bersama Dandim 1006 Banjar di depan Pesawat Tempur Super Tucano. Foto - Isuur

MEDIAKITA.CO.ID - Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara yang sedang melakukan navigasi menuju Tarakan dan Balikpapan, Kalimantan Timur, mendarat di Pangkalan Udara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kamis (28/9/23). 

Pesawat jenis EMB-314 Super Tucano ini merupakan pesawat tempur yang bermaskar di Malang, Jawa Timur. 

Danlanud Syamsudin Noor, Kolonel Penerbang (Pnb), Vincentius Endy Hadi Putra menjelaskan bahwa kedua pesawat tempur ini akan mengikuti latihan gabungan di Tarakan, Kalimantan Timur bersama pesawat tempur lainnya dari Papua.

"Kebetulan melintasi Kalimantan Selatan, maka dijadwalkan untuk landing di sini sekalian mengisi bahan bakar," terang Vincentius.

Vincentius menjelaskan bahwa pesawat tempur Super Tucano ini bisa melakukan serangan terhadap musuh dengan berbagai serangan. Bahkan bisa membawa bom seberat 150 kilogram.

"Pesawat ini membawa dua bom yang selalu siap untuk menyerang musuh. Pesawat ini juga generasi yang bisa diandalkan karena sudah menggunakan avionik yang canggih," jelasnya.


Anak-anak dari TK berfoto bersama pilot Super Tucano. Foto - Isuur

Saat ditanya, kenapa menghadirkan masyarakat umum dan anak sekolah saat pesawat tempur tersebut mendarat? Vincentius menjawab bahwa pihaknya sengaja mengundang mereka agar tahu dan bisa melihat lebih dekat pesawat tempur ini.

"Mereka cukup antusias sekali, terlihat setelah diperbolehkan mendekat langsung foto - foto dengan pilot," ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengapresiasi antusias masyarakat saat memenuhi undangan dari Danlanud Syamsudin Noor, untuk melihat langsung pesawat tempur milik TNI AU ini.

Menurut Aditya, hal ini bisa menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, terutama bagi kalangan anak-anak sekolah.

"Mereka tentunya bisa banyak belajar tentang pesawat tempur, bahkan bisa menjadi motivasi kedepan bagi generasi muda. Siapa tahu setelah melihat pesawat, ada yang pengen jadi pilot atau tentara," katanya.


Sekadar diketahui, pesawat latih tempur EMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan counter insurgency atau pesawat anti perang gerilya. 

Di Indonesia, ada 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil yang kemudian ditempatkan di Skuadron 21 Abdulrahman Saleh, Malang.

Spesifikasi dari pesawat EMB-314 Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer yang berkedudukan di Brazil.

Pesawat ini dikenal memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-blade dan Pratt  dan Whitney Canada PT6A-68C turboprop yang masing-masing berkuatan 1.196 kW.

Dengan mesin tersebut, Super Tucano mampu melesat hingga 590 kilometer per jam hingga jarak 1.330 kilometer.

EMB-314 Super Tucano juga dibekali sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lainnya, seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle and F-20 Tigershark. (isr)