Ilustrasi pendaki berada di puncak gunung tertinggi. Foto - Pixabay
MEDIAKITA.CO.ID - Tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia menjadi target pendakian Tim Ekspedisi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Piranha untuk ditaklukkan. Tahun ini, puncak Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan dan Gunung Kerinci di Pulau Sumatera menjadi pilihannya.
Pengurus Mapala Piranha, Syaima Melianti mengatakan, pendakian tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia itu dilakukan bertahap dari tahun ke tahun.
"Tahun depan mereka akan ke Pulau Jawa, Gunung Semeru dan Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani," kata Syaima kepada Jurnalis Mediakita.co.id, Rabu (20/10/21).
Syaima melanjutkan bahwa di tahun 2023 mendatang, rencananya Tim Ekspedisi Mapala Piranha akan menuju puncak Gunung Binaiya di kepulauan Maluku dan puncak Bukit Raya di Kalimantan Barat.
"Finish (akhir) program kerja jangka panjang ini adalah Puncak Jaya Wijaya atau Carstensz Pyramid di Provinsi Papua, pegunungan barisan Sudirman," terangnya.
Lebih jauh Syaima menerangkan, dalam pendakian tahun ini, anggota tim ekspedisi yang terdiri dari 8 orang dibagi menjadi 2 kelompok pendaki. Rinciannya, 3 orang diberangkatkan ke Sumatera untuk menaklukkan puncak Gunung Kerinci, sedangkan 7 orang lainnya menuju ke Gunung Latimojong Sulawesi Selatan.
"Tahun depan kita belum tahu berapa (orang) yang bisa berangkat, karena keputusan siapa dan berapa jumlahnya adalah berdasarkan seleksi,” pungkasnya.
Pelepasan secara simbolis Tim Ekspedisi Mapala Piranha oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono di Balai Kota Banjarbaru. Foto - Ferdi
Diketahui, Tim Ekspedisi Mapala Piranha ini dilepas oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono di depan Balai Kota Banjarbaru, belum lama tadi.
Pada kesempatan itu, Wartono mengaku sangat mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Ekspedisi Mapala Piranha.
Selain membawa nama kampus, yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Fakultas Perikanan dan Kelautan kata Wartono, tim ekspedisi ini juga membawa nama Kota Banjarbaru. Untuk itu tambah Wartono, ke depannya Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Disporabudpar Kota Banjarbaru akan mengatur lebih lanjut bentuk kerja sama dengan Tim Ekspedisi Mapala Piranha, agar program pendakian tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia itu bisa berjalan lancar.
“Kami anggap schedule ini mendadak di tahun ini. Maka dari itu kami nanti (ke depannya) meminta support dari Pemerintah khususnya Dispora (Budpar) untuk agenda-agenda lainnya,” tutup Wartono. (fer)