Pencarian

PJU Mati Dikeluhkan Warga, Disperkim Sebut Ada Perbaikan

Sejumlah PJU di Jalan Palam RT.02 mati. Foto - Ferdi

MEDIAKITA.CO.ID - Walaupun masyarakat Kota Banjarbaru telah membayarkan pajak untuk penerangan jalan umum (PJU), namun nyatanya masih banyak jalan di Kota Banjarbaru yang gelap saat malam tiba. Meskipun ada PJU-nya, banyak diantaranya dalam kondisi mati atau rusak. Seperti yang terlihat di Jalan Palam RT.02, Banjarbaru beberapa hari lalu.

Ketua RT.02, Suyadi mengatakan bahwa belum diketahui secara pasti penyebab matinya beberapa PJU di jalan ini.

"Sudah 2 hari matinya," ujar Suyadi saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id di kediamannya pada Selasa (30/3/21) tadi.

Menurut Suyadi, matinya PJU ini dapat membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan yang melintasi jalan ini.

"Bahaya, karena jalan gelap," ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga sekaligus pengguna jalan, Fauzan menginginkan agar pemerintah setempat dapat langsung mengambil tindakan untuk memperbaiki PJU ini, karena dinilai sangat rentan terjadi kecelakaan.

"Iya, pas lampu menyala saja ada kecelakaan, apalagi kalau mati seperti ini, ini sangat bahaya bagi pengguna roda dua," tukasnya.

Selain itu, ia juga mengaku was-was saat melintasi jalan ini. Apalagi PJU yang mati ini posisinya berada dekat dengan tikungan.

"Pas terang saja banyak para pengendara ketika tikungan masuk ke dalam parit-parit dan got, apalagi gelap seperti ini," sebutnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Disperkim Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pertamanan (PJUP), Sartono mengaku bahwa PJU yang mati di beberapa titik jalan itu dikarenakan adanya perbaikan. 

"Kami sedang melakukan perbaikan kalau misalkan ada beberapa lampu jalan yang mati," akunya.

Sartono menambahkan, ada sebanyak 8.700 buah lampu dari 3.800 tiang PJU yang harus diawasi oleh 15 orang pekerja dari Disperkim. Untuk merawat itu semua, pihaknya hanya menerima anggaran pemeliharaan rutin sekitar Rp 200 juta per tahunnya.

"Sementara untuk dana pagu yang kami usulkan belum diketahui berapa yang diterima, oleh karena itu kami belum bisa memastikannya berapa untuk pagu untuk PJU tersebut," tutupnya. 

Di sisi lain saat dikonfirmasi perihal pajak PJU, Sekretaris BPPRD Banjarbaru, Masrul mengatakan bahwa pendapatan dari pajak PJU ini berkisar dari Rp 30 miliar sampai Rp 32 miliar per tahunnya.

"Pajak PJU tersebut salah satu primadona kita untuk PAD," tutupnya. (fer)