
Guru Bahasa Inggris, Hadi Salim saat melihat lokasi kejadian. Foto - Ardian
MEDIAKITA.CO.ID - Plafon ruang kelas VII SMPN 3 Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), ambruk dan menimpa 19 orang siswa saat jam belajar mengajar berlangsung, Senin (28/8/23) sekitar pukul 10.00 WITA.
Akibat kejadian ini, 2 orang murid perempuan mengalami luka-luka. Salah satunya bahkan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Banjarbaru.
Dari pantauan Mediakita.co.id di lokasi kejadian, nampak bagian plafon kelas berbahan kalsiboard dan berangka hollow aluminium (baja ringan) ini ambruk seluruhnya.
Hadi Salim, guru Bahasa Inggris pada SMPN 3 Bati-Bati ini mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, sudah ada tanda-tanda bahwa plafon ruang kelas ini rawan ambruk. Pihaknya lanjut Hadi, sempat ingin meminta bantuan kepada pihak kontraktor yang membangun plafon tersebut, namun belum sempat direhabilitasi, plafon kadung ambruk.
"Kejadian saat belajar Bahasa Indonesia," ucapnya.

Disebutkan Hadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala, Abdillah juga sudah meninjau lokasi ambruknya plafon ruang kelas ini. Disisi lain ujarnya, aktivitas belajar mengajar akan tetap dilaksanakan seperti biasa besok menggunakan ruang kelas yang lain.
"Banyak ruang kelas yang tidak terpakai," katanya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tala, Abdillah membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya menduga ambruknya plafon kelas ini karena baja ringan (hollow aluminium) keropos termakan usia.
"InsyaAllah perbaikan atau rehab melalui Anggaran Perubahan," tutupnya. (ard)