Pencarian

Polisi Temukan Belasan Tanaman Kecubung Tumbuh Liar di Banjarbaru

Polisi Temukan Belasan Tanaman Kecubung Tumbuh Liar di Banjarbaru. Foto - Humas Polsek Banjarbaru Utara untuk mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Belasan tanaman kecubung yang tumbuh liar di Kecamatan Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan, dicabut dan dibakar oleh petugas kepolisian dari Polsek Banjarbaru Utara, Senin (15/7/2024). 

Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Yopie Andri Haryono menerangkan, satu tanaman kecubung ditemukan tumbuh liar di fasilitas umum (fasum) di Kelurahan Loktabat Utara, lalu 18 tanaman di pekarangan halaman rumah warga wilayah Kelurahan Guntung Paikat. 

“Tumbuh dengan sendirinya (liar), di mana pohon-pohon itu ada yang sudah berbunga, bahkan berbuah,” ungkap Kompol Yopie. 

Setelah diamankan lanjut Kompol Yopie, pihaknya kemudian memusnahkan 19 batang pohon kecubung tersebut dengan cara dibakar. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya korban akibat diduga mengkonsumsi buah tersebut, khususnya di wilayah Kota Banjarmasin. 

“Kita lakukan upaya pencegahan, buktinya tanaman kecubung didapati di wilayah kita, Kota Banjarbaru,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat yang masih mendapati tanaman kecubung, untuk segera melapor ke aparat guna mencegah penyalahgunaan buah kecubung.

“Apabila ada yang dapati tanaman kecubung untuk segera dimusnahkan atau langsung dilaporkan ke Polsek dan aparat di kelurahan,” tuntasnya. 

Sementara itu, Lurah Guntung Paikat, M. Arifin mengakui bahwa 18 batang tanaman kecubung itu tumbuh di salah satu pekarangan halaman rumah warganya.

“Sebelumya memang sudah ada dan tumbuh dengan sendirinya, dipotong namun tumbuh lagi. Bukan sengaja ditanam,” tekannya. 

Namun berdasarkan informasi dari warga ungkap Arifin, daun dari tanaman kecubung ini bisa dijadikan sebagai obat alternatif. 

“Kita mengetahui tanaman itu cukup berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian. Pemilik rumah juga memahami itu (pemusnahan tanaman kecubung),” katanya seraya mengimbau warganya untuk segera melapor apabila mendapati tanaman itu agar tidak disalah gunakan. (ptr)