Pencarian

Puluhan Tahun Tak Punya Drainase, Warga Jalan Malkon Temon Mengeluh


Genangan air hampir sepanjang waktu menutupi Jalan Malkon Temon Raya, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID – Genangan air yang hampir setiap waktu menutupi sebagian ruas Jalan Malkon Temon Raya RT. 23, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin menuai keluhan dari masyarakat. Kondisi itu disebut telah berlangsung selama hampir lima tahun belakangan ini.

Selain akibat guyuran hujan, tak adanya saluran drainase ditengarai kian memperparah kondisi di kawasan yang merupakan jalur alternatif menuju Jalan Sultan Adam itu.

“Sejak saya tinggal di sini tahun 90’an memang tidak pernah dibangun saluran air. Jadi, kalau hujan turun meski sebentar, otomatis pasti tergenang,” kata seorang warga, Erna saat dijumpai Jurnalis Mediakita.co.id, Jumat (12/11/21).

Menurut Erna, kubangan air tersebut biasanya memenuhi sebagian ruas jalan yang berada tepat di depan toko kelontong miliknya. Ia pun mengaku sangat merasakan dampaknya, sebab para pengendara yang melintas kebanyakan memacu dengan kecepatan tinggi, alhasil percikan air kerap mengotori kiosnya.

“Sudah pasti saya mengeluh. Apalagi saat ini sudah musim penghujan, kita jadi was-was takut bencana awal tahun lalu kembali terulang,” kata wanita berusia kepala empat itu.


Mardi saat memperlihatkan halaman samping rumah sang mertua yang masih tergenang air hingga, Jumat (12/11/21) siang. Foto - Hans

Senada, seorang warga lainnya, Mardi menilai bahwa pemerintah kota terkesan tak pernah berupaya untuk mengentaskan permasalahan itu. Bahkan, sebatas rencana untuk pembangunan drainase saja tidak pernah terdengar sampai ke telinga masyarakat.

“Seperti ini lah kondisinya, hampir tiap hari tergenang. Bagaimana air mau mengalir kalau salurannya saja tidak pernah dibuat,” tuturnya.

Tak hanya drainase, lanjutnya, pembangunan perumahan hingga gedung sekolahan dengan sistem pondasi uruk juga mempersulit air untuk mengalir ke sungai yang berada di belakang tempat tinggalnya. Padahal, sebelumnya kala hunian masih menggunakan model rumah panggung, Jalan Malkon Temon terbebas dari segala genangan.

Kini dirinya pun hanya bisa bersabar, pasalnya genangan tersebut juga kerap kali mengucur deras hingga menutupi seluruh halaman rumah sang mertua.

Dari pantauan Jurnalis Mediakita.co.id hingga pukul 12.30 WITA, genangan yang menutupi seluruh halaman rumah mertua Mardi memang tak kunjung menunjukkan penurunan debit air. Ketinggiannya pun berkisar di atas mata kaki orang dewas.

“Genangan di ruas jalan itu pasti turunnya ke halaman ini. Apalagi kalau diguyur hujan berbarengan dengan pasang air laut, sudah pasti di dalam rumah juga ikut terendam,” lanjut ayah dua orang anak ini.

Mardi pun berharap, Pemerintah Kota Banjarmasin segera memikirkan langkah serius, baik membangun drainase maupun melakukan normalisasi anak sungai di kawasan tersebut. Sehingga, kubangan air tak lagi menutupi sebagian ruas Jalan Malkon Temon Raya.

“Sebagai warga jelas saya menanti upaya pemerintah untuk membangun drainase, termasuk normalisaasi anak sungai yang berada di sekitar pemukiman kami,” pintanya. (hns)