Pencarian

Ramadan Tiba, Penjual Bunga Raup Untung

Salasiah, penjual bunga tabur. Foto - Ferdy

MEDIAKITA.CO.ID - Tradisi ziarah atau biasa disebut dengan istilah 'nyekar' (tabur bunga) di makam sanak saudaranya yang telah meninggal dunia, biasa dilakukan oleh umat muslim, khususnya masyarakat Banjar saat bulan ramadan tiba.

Hal ini lantas dimanfaatkan oleh sejumlah warga lainnya untuk berjualan bunga-bunga untuk keperluan nyekar itu. Seperti yang dilakukan Salasiah, seorang penjual bunga yang biasa menjajakan dagangannya di depan Kuburan Muslim di Jalan Al Jafri, Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru.

Salasiah mengatakan, selain dirinya dan warga lainnya yang memang berprofesi sebagai penjual bunga, momentum ramadan ini juga kerap dimanfaatkan masyarakat umum untuk menjadi penjual bunga dadakan.

"Ya, karena pada saat menjelang bulan puasa, hari Jumat dan hari raya saja yang paling ramai pengunjungnya, makanya banyak penjual bunga," ujar Salasiah.

Salasiah mengaku, keuntungan yang ia dapatkan 1 minggu menjelang bulan suci ramadan bisa mencapai 5 kali lipat dari hari biasanya.

"Kalau hari biasa kami hanya mendapat Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, pada saat menjelang hari hari besar seperti bulan ramadan dan hari raya, saya mendapatkan hingga Rp 500 ribu," kata wanita yang kerap disapa Mama Indra ini.

Salasiah menambahkan, saat ini harga bunga tabur yang ia jual mengalami kenaikan, dari yang tadinya Rp3.000 sampai Rp5.000 per bungkus, kini menjadi Rp5.000 sampai Rp10.000 per bungkusnya.

"Kenaikan ini karena kebun bunga di Martapura (Kabupaten Banjar) terendam banjir dan banyak mati," tutupnya. (fer)