![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/02/1643859261_16438592618378.jpg)
KH Ahmad Zuhdiannoor atau Abah Guru Zuhdi. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID - Peringatan haul ke-2 Ulama kharismatik asal Banua, KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab dikenal Abah Guru Zuhdi dipastikan tahun ini ditiadakan. Keputusan itu diumumkan langsung oleh Yayasan Majta melalui surat pemberitahuan Nomor: 009/YMT-BJM/II/2022.
Pada poin pertama, dituliskan bahwa peniadaan acara haul Guru Zuhdi dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya ialah untuk menghindari hal-hal yang berdampak kurang baik bagi pihak keluarga maupun masyarakat sekitar.
"Haul KH Ahmad Zuhdiannoor yang ke-2 ditiadakan, untuk menghindari hal-hal yang kurang baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar dengan dengan adanya kerumunan massa yang terlampau banyak dimasa pandemi ini," tulis surat tersebut.
Selain peniadaan pelaksanaan haul, surat yang diteken Ketua Umum Yayasan Majta serta kerabat Guru Zuhdi itu turut menginformasikan terkait kebijakan penutupan kubah selama beberapa waktu. Penutupan sendiri terhitung sejak 6 Ramadhan hingga 12 Ramadhan mendatang.
"Dengan demikian kami mohon ampun dan maaf dan mengharapkan pengertian dari jemaah. Dan atas pengertiannya kami ucapkan terima kasih," tutup surat tertanggal 3 Februari 2022 itu.
![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/02/1643859300_16438593004927.jpg)
Surat pemberitahuan Yayasan Majta terkait peniadaan Haul ke-2 Abah Guru Zuhdi. Foto - Tangkapan layar
Diketahui peniadaan haul tersebut merupakan kali kedua. Setelah pada 2021 lalu, peringatan haul Guru Zuhdi juga ditiadakan akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Sekadar mengingatkan, KH Ahmad Zuhdiannoor menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 2 Mei 2020 atau bertepatan 9 Ramadhan 1441 H pukul 06.43 WIB di RS Medistra Jakarta.
Guru Zuhdi merupakan pimpinan majelis di Masjid Agung Sabilal Muhtadin Kalimantan Selatan. Beliau adalah putra KH Muhammad bin KH Muhammad Sani, pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.
Ulama kelahiran 1972 ini juga pernah berguru kepada ulama besar KH Muhammad Zaini atau yang lebih dikenal Abah Guru Sekumpul. (hns)