Pencarian

Seni Madihin Hibur Pengunjung Pasar Wadai Ramadan Banjarbaru


Duet Waladun Shaleh - Arif Putra saat tampil membawakan seni Madihin di panggung utama Pasar Wadai Ramadan Banjarbaru 2024. Foto - Dema

MEDIAKITA.CO.ID - Kesenian tradisional daerah Banjar "Madihin", ditampilkan Disporabudpar Kota Banjarbaru untuk menghibur ratusan pengunjung Pasar Wadai Ramadan di Lapangan Dr Murdjani pada Rabu (13/3/24) sore. 

Duet Waladun Shaleh - Arif Putra, pelaku seni Madihin dari Kota Banjarbaru menjadi penuturnya. 

Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mengatakan, selain untuk menghibur pengunjung Pasar Wadai Ramadan, kesenian Madihin ini sengaja ditampilkan untuk menjaga kelestarian dan eksistensinya di tengah era modernisasi. 

"Kita ingin menampilkan dan memberdayakan seniman bertutur (madihin). Temanya juga kami sesuaikan dengan suasana bulan Ramadan," kata Yani Makkie. 


Pengunjung Pasar Wadai Ramadan Banjarbaru menyaksikan penampilan Waladun - Arif. Foto - Dema

Disisi lain, Yani Makkie mengungkapkan rasa syukurnya bahwa penampilan Madihin Waladun Shaleh dan Arif Putra mendapat sambutan hangat dari pengunjung Pasar Wadai Ramadan Banjarbaru.

Hal itu lanjutnya, terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati depan panggung utama event tahunan yang masuk dalam Calendar of Event Banjarbaru ini, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. 

"Alhamdulillah, penampilan seniman Madihin Kota Banjarbaru mendapat sambutan hangat dari pengunjung pasar wadai Ramadan. Apalagi tadi juga banyak anak kecil yang menyaksikan," ungkap Yani Makkie. 

Sementara itu, pelaku seni Madihin dari Banjarbaru, Waladun Shaleh mengaku bangga bisa ikut berpartisipasi memeriahkan event Pasar Wadai Ramadan tahun ini. 


Waladun Shaleh dan Arif Putra. Foto - Dema

Tak hanya itu, sebagai pelaku seni Madihin kata Waladun, Ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Banjarbaru, dalam hal ini Disporabudpar yang selalu memberikan ruang bagi para penggiat seni di daerahnya untuk tampil di setiap event yang digelar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini. 

"Semoga ini menjadi ikhtiar yang konkret dalam upaya pelestarian dan pemberdayaan Budaya Kalimantan Selatan, khususnya seni Madihin," ujarnya. 

"Pupur Bangkal ading ai harum baunya, Kambang Melati ading ai ditaburrakan. Ramadan Festival memasuki hari kedua, ayu ke Murdjani sama-sama kita ramaikan," tutup Waladun sembari berpantun. (dk)