Salah satu penampilan musikalisasi puisi dari peserta Tadarus Puisi. Foto - Tim
MEDIAKITA.CO.ID - Halaman kantor Disporabudpar Kota Banjarbaru diselimuti lantunan kata-kata puitis dan penuh makna. Sebab, berbagai perwakilan dari kabupaten/kota se Kalimantan Selatan, tampil bergantian dalam kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra XIX, Sabtu (15/3/2025) malam.
Di atas penggung, mereka menyuguhkan beragam penampilan menarik. Mulai dari pembacaan puisi, musikalisasi puisi, hingga gelar sastra.
Hangatnya keakraban di antara para peserta yang berpadu dengan suasana khidmat, menghadirkan momen berharga dalam kegiatan tahunan ini.
Salah seorang peserta dari Balangan, Fahmi Wahid, mengapresiasi perkembangan acara yang semakin meningkat, terutama dengan diangkatnya Kilang Sastra Batu Karaha sebagai tema utama.

Fahmi Wahid saat tampil membacakan puisi. Foto - Tim
Menurutnya, komunitas sastra pertama di Kota Banjarbaru ini telah banyak melahirkan antologi puisi berkualitas.
"Harapannya, acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga melahirkan karya-karya baru dari para seniman, baik dari Banjarbaru maupun Kalimantan Selatan," ujarnya.
Fahmi juga mengenang tradisi lama dalam Tadarus Puisi, di mana setiap perhelatannya selalu menghasilkan satu buku antologi bersama yang menghimpun puisi para penyair Kalimantan Selatan.
"Ini adalah monumen bagi Kota Banjarbaru, bahwa setiap Tadarus Puisi melahirkan sebuah karya, baik berupa antologi khusus seniman Banjarbaru maupun kumpulan puisi bersama para penyair se-Kalimantan Selatan," harapnya.

Talkshow Kilang Sastra Batu Karaha. Foto - Tim
Sementara itu, Plt. Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Sri Lailana, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan sastra, tetapi juga ruang komunikasi seniman dan audiens.
"Selain menjadi wadah ekspresi dan eksplorasi nilai sastra, Tadarus Puisi juga berperan dalam mengenalkan kreativitas sastra kepada masyarakat," ucapnya. (tim)