MEDIAKITA.CO.ID - Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra, acara tahunan yang selalu hadir setiap bulan Ramadan di Banjarbaru memasuki tahun ke-19 penyelenggaraan pada 2025 ini. 

Tahun ini, kegiatan yang masuk dalam rangkaian Banjarbaru Ramadhan Festival tersebut kembali digelar di halaman kantor Disporabudpar Kota Banjarbaru, Sabtu (15/3/2025) malam. Mengusung tema Kilang Sastra Batu Karaha, yaitu komunitas sastra pertama di Banjarbaru yang berdiri sejak 1996.

Diketahui, komunitas Kilang Sastra Batu Karaha telah melahirkan berbagai antologi puisi, di antaranya Rumah Hutan Pinus, Gerbang Pemukiman, Bentang Bianglala, Narasi Matahari, Bulan Ditelan Kutu, Notasi Kota 24 Jam, Kugadaikan Luka, serta sejumlah karya lainnya.

Audiens tampak santai menikmati lantunan puisi-puisi dari peserta tadarus puisi. Foto - Tim

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Sri Lailana, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan sastra, tetapi juga ruang komunikasi antara seniman dan audiens.

"Selain menjadi wadah ekspresi dalam memahami puisi, acara ini juga menjadi bentuk eksplorasi nilai-nilai sastra melalui pembacaan puisi," ujar Sri Lailana saat membuka resmi kegiatan. 

Ia menambahkan bahwa acara ini memiliki arti penting sebagai ajang silaturahmi, serta sarana mengenalkan kreativitas dalam bersastra kepada masyarakat. 

Terlebih lagi menurut Sri, momen Ramadan memberikan nuansa spiritual yang lebih dalam terhadap kegiatan membaca dan memahami puisi.

"Semoga kegiatan ini semakin memasyarakatkan seni sastra, dan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan berkesenian di Banjarbaru. Jadikanlah acara ini sebagai penyemangat baru dalam berkarya," tutupnya. 

Diketahui, kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra tahun ini juga diisi dengan talkshow tentang sejarah berdirinya Kilang Sastra Batu Karaha di Banjarbaru. Para tamu undangan dan peserta juga dijamu dengan beraneka macam kuliner sebagai camilan sembari menikmati keindahan sastra dan puisi malam itu. (tim)