Keberangkatan pertama dari Kab. Banjar, Embarkasi Banjarmasin akan berangkatkan 5.493 Jemaah Haji dan Petugas Haji. Foto - Ibnu
MEDIAKITA.CO.ID - Sebanyak 5.493 jemaah haji asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, siap dan akan diberangkatkan melalui Embarkasi Banjarmasin dengan 17 kelompok terbang (Kloter) dari 28 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023 mendatang.
Untuk Kloter pertama, yakni sebanyak 330 jemaah haji asal Kabupaten Banjar diberangkatkan pada Senin (29/5/23).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin mengatakan bahwa Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan 5.493 jemaah haji yang terbagi dalam 17 Kloter.
Selain mereka, juga ada dari Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia, masing-masing berjumlah 17 orang. Selanjutnya, yang mendampingi dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 51 orang.
"12 kloter dari Kalsel dan 4 Kloter dari Kalteng, serta 1 Kloter gabungan," ujarnya, Minggu (28/5/23).
Disebutkan Tambrin, Kloter pertama yakni jemaah haji Kabupaten Banjar yang masuk Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada Minggu (28/5/23), diberangkatkan pada Senin (29/5/23) siang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Dilanjutkannya, jemaah haji termuda berasal dari Banjarmasin berumur 18 tahun bernama Najla Marista.
"Tertua berumur 99 tahun bernama Norsehat Syukur Dacil asal Banjarbaru," katanya.
Sampai saat ini, ada 104 orang yang menunda keberangkatan karena terkendala biaya. Lalu ada 47 jemaah haji yang tidak jadi berangkat karena sakit, serta 46 orang tidak jadi berangkat karena meninggal dunia.
Lebih jauh, dalam menghadapi cuaca ekstrem baik di Makkah maupun Madinah, Tambrin mengimbau kepada para jemaah haji Kalsel - Teng agar tidak terpapar langsung sinar matahari pada siang hari, kemudian memperbanyak minum air.
"Juga jangan berdesak-desakan," tambahnya.
Ia berharap penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Banjarmasin berjalan sukses dan kepada jemaah haji diberikan kemudahan, keselamatan serta perlindungan oleh Allah selama melaksanakan ibadah haji hingga memperoleh ibadah haji yang mabrur.
Di tempat sama, General Manager Garuda Indonesia Banjarmasin, Agung memastikan bahwa perjalanan ibadah haji berjalan lancar.
"Terkait slogan ramah lansia, kami pastikan kami siap, 30 kursi roda dengan 25 kursi roda biasa dan 5 kursi roda langsung bisa masuk ke lorong pesawat," katanya.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Banjar, Asmail Hannan Samad mengaku masuk daftar tunggu selama 10 tahun dan menyisihkan sebagian penghasilan dari jual beli pisangnya.
"Awalnya bingung saat dipanggil, karena dorongan keluarga akhirnya memutuskan berangkat," kata pria berusia 70 tahun ini. (ib)