Tersandung OTT di Kalsel, sejumlah tersangka tiba di gedung Merah Putih KPK. Foto - SINDONews
MEDIAKITA.CO.ID - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membawa enam orang tersangka yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Keenam orang tersangka itu diberangkatkan ke Jakarta, Senin (7/10/2024) sore usai menjalani pemeriksaan selama 24 jam di Mapolres Banjarbaru.
Dilansir dari Kumparan.com, keenam orang tersangka OTT tersebut tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin sekitar pukul 19.45 WIB dengan mengenakan rompi oranye.
Sejumlah pegawai KPK maupun aparat keamanan tampak turut mengawal kedatangan mereka di markas lembaga antirasuah tersebut.
“Kami mengamankan sekitar enam orang dari pihak pemberi dan penerima dengan sejumlah uang,” ucap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Ia mengatakan, enam orang yang ditangkap tersebut terdiri dari empat orang penyelenggara negara dan dua orang pihak swasta.
Namun, dia belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut soal identitas pihak yang ditangkap dan peran mereka dalam perkara tersebut.
Hal tersebut, kata Ghufron, akan disampaikan secara lengkap dalam konferensi pers yang digelar KPK pada Selasa (8/10/2024) besok.
"Mohon bersabar karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam satu jadwal, nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konferensi pers," ujarnya.
Ghufron juga mengatakan, KPK turut menyita uang tunai sekitar Rp10 miliar yang diduga sebagai uang suap dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Kalimantan Selatan.
"Kami mengamankan lebih dari Rp10 miliar, masih dalam proses hitung," kata Ghufron.
Sementara itu, dilansir dari Radar Banjarmasin, identitas dari tiga orang bisa teridentifikasi dari foto-foto yang diamankan. Pertama, Yulianti Erlynah. Jabatannya Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel.
Kedua, Agustya Febry Andrean, ajudan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Lalu ketiga, Ahmad Solhan. Dia adalah Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel. Solhan datang terpisah dan lebih dulu, tidak bersama empat orang lainnya. Namun, sama seperti yang lain, Solhan juga mengenakan jaket oranye. (tim)