Iring-iringan kendaraan bermotor pembawa Piala Adipura saat berkeliling Kota Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Kota Banjarbaru kembali meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Piala Adipura ke-9 ini dibawa pulang ke Banjarbaru dari Jakarta oleh Wali Kota Aditya Mufti Ariffin, Kamis (2/3/23).
Setibanya di Kota Banjarbaru, piala Adipura Kategori Kota Sedang ini langsung diarak mengelilingi Banjarbaru sebagai bentuk rasa syukur dan bangga atas raihan prestasi skala nasional dibidang lingkungan hidup.
Iring-iringan kendaraan bermotor pembawa Piala Adipura yang ditumpangi Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, petugas kebersihan, dan Nanang-Galuh Banjarbaru, disambut antusias warga dan ratusan pelajar saat melintasi rute dari Bundaran Bandara Internasional Syamsudin Noor ke Jalan Bina Putra, Jalan A Yani menuju Landasan Ulin, lalu putar balik ke arah Guntung Payung, masuk Jalan Kebun Karet, Jalan Karang Anyar I, lurus ke Jalan Nadjmi Adhani, tembus ke Jalan Panglima Batur.
Foto - Dok. Mediakita.co.id
Kemudian, berbelok ke Jalan STM menuju Jalan A Yani Bundaran Simpang Empat, Jalan Mistar Cokrokusumo, dan berakhir di depan Kantor Kejaksaan Negeri Banjarbaru.
Saat tiba di depan Kantor Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin disambut Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, Sekdakot Banjarbaru, Said Abdullah, pelajar, tamu undangan, serta warga Banjarbaru lainnya yang sedari pagi sudah antusias ingin melihat langsung piala Adipura ini. Mereka lantas menuju panggung utama di GOR Rudy Resnawan.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menuturkan bahwa raihan prestasi berupa Piala Adipura ini patut disyukuri dan harus ditingkatkan lagi.
"Mudah-mudahan tahun depan, tahun-tahun yang akan datang kita mendapatkan Piala Adipura Kencana, penghargaan di bidang lingkungan, bidang kebersihan yang paling tertinggi. Ini target kita," kata Aditya.
Wali Kota Aditya mengarak piala Adipura sedari Bandara Internasional Syamsudin Noor. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Penghargaan Adipura yang diraih tahun ini dirayakan cukup meriah mengingat ajang penghargaan nasional tersebut sempat lama absen karena kondisi pandemi Covid-19.
Demi menjawab kerinduan itu, Wali Kota Aditya dan Wakilnya Wartono bersama jajaran SKPD terkait, memberikan wujud nyata citra Kota Banjarbaru sebagai daerah yang layak mendapatkan Piala Adipura.
Selain perayaan melalui arak-arakan, pada kesempatan yang sama di GOR Rudy Resnawan juga diselenggarakan acara syukuran sekaligus peringatan 2 tahun kepemimpinan Aditya-Wartono. Kegiatan ini juga sebagai bentuk ucapan rasa terima kasih Pemko Banjarbaru terhadap para petugas kebersihan yang telah menjaga lingkungan maupun mengelola sampah dengan baik.
Perlu diketahui, Kementerian LHK memberikan penghargaan Adipura Tahun 2022 Kategori Kota Sedang untuk Kota Banjarbaru. Satu-satunya kategori yang hanya mampu diraih Kota Banjarbaru melalui Piala Adipura diantara Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Kalsel.
Arak-arakan Piala Adipura menuju GOR Rudy Resnawan. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Diraihnya penghargaan Adipura Kategori Kota Sedang ini membuktikan bahwa Pemko Banjarbaru telah berhasil memenuhi standar-standar yang dibutuhkan. Tentunya melalui kebijakan, program maupun kegiatan yang disusun sepanjang tahun 2022.
Misalnya, Pembangunan Lingkungan Hidup yang bertujuan membangun lingkungan yang sehat dan dinamis. Sasarannya adalah kawasan pemukiman, perkantoran dan sentra ekonomi agar Banjarbaru menjadi kota Hijau yang Bersih, Sehat, dan ramah lingkungan. Arah kebijakan ini dibuat untuk penataan infrastruktur dan penataan lingkungan.
Kemudian, Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dimana kolaborasi sejumlah SKPD yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dam Pemukiman, serta Dinas PUPR mengupayakan pembangunan RTH yang berkelanjutan tiap tahunnya.
Terakhir, ialah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Melalui instruksi Wali Kota Banjarbaru, arah kebijakan dan strategi dalam pengurangan maupun penanganan sampah rumah tangga di Banjarbaru terus dilakukan. (tim)
