Pencarian

Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional Datangi Disporabudpar Banjarbaru, Anandyta Luwes


Anandyta Amalia, Pemuda Pelopor Banjarbaru Bidang Pendidikan memaparkan tentang gerakan anti bullying di hadapan Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional. Foto - Dema

MEDIAKITA.CO.ID - Berbekal gerakan anti bullying di sekolah, Anandyta Amalia, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Lambung Mangkurat asal Kota Banjarbaru, berhasil menjadi juara pertama dalam Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar beberapa waktu lalu. 

Meski begitu, perjuangan Anan --sapaan akrabnya-- belum usai. Ia kini harus mengikuti tahapan seleksi selanjutnya untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Mewakili Provinsi Kalimantan Selatan tentunya, Kota Banjarbaru khususnya. 

Proposal tentang gerakan anti bullying bidang pendidikan yang dikirimkan oleh pemudi berusia 19 tahun ini, kemudian diverifikasi dan dicek langsung faktanya oleh Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional, di Aula Karamunting Disporabudpar Kota Banjarbaru, Senin (2/9/2024) sore. 

Pengumpulan informasi atau fakta (fact finding) ini dilakukan oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Dra. Sopti Popiyati, M.Pd didampingi Analis Kebijakan Ahli Madya Dispora Provinsi Kalimantan Selatan, Firtian Judiswandarta,  S.E., S.T., M.M.


Sopti Popiyati (kanan) berbincang dengan Anandyta Amalia. Foto - Dema

Saat menyampaikan paparannya, Anan terlihat begitu antusias, luwes, dan sangat menguasai inovasi yang telah diinisiasinya sejak tahun 2021 lalu inu.

Hal tersebut lantas mendapat tanggapan positif dari salah satu anggota Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional, Dra. Sopti Popiyati, M.Pd. Ia mengaku puas dengan presentasi dari Anandyta. 

Kendati demikian kata Popi, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi dalam hal pemaparan, sehingga pada saat penilaian di tingkat nasional nanti bisa menjadi lebih baik lagi. 

"Mengingat wakil Kota Banjarbaru ini akan bersaing dengan 69 orang peserta lainnya yang berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia," ujar Popi. 

Di tempat yang sama, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie sangat mengapresiasi adanya gerakan anti-bullying yang telah dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan komitmen ini oleh Anandyta Amalia. 

Menurutnya, gerakan ini bukan hanya sekadar upaya untuk mengakhiri perilaku bullying (perundungan), tetapi juga menjadi katalisator dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh empati bagi para generasi muda, terutama di lingkungan sekolah.

"Semoga gerakan 'KitaKorbanBullying' ini dapat menjadi contoh semangat dari pergerakan pemuda demi menciptakan dampak yang positif bagi lingkungan kita saat ini," harap Yani Makkie



Perlu diketahui, Pemuda Pelopor merupakan pemuda yang kreatif dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan gagasannya menjadi karya nyata.

Pemuda Pelopor berperan sebagai penggerak perubahan dan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Pemerintah memberikan penghargaan kepada pemuda pelopor atas prestasi dan kontribusinya untuk kemajuan masyarakat di berbagai bidang yang diantaranya Pendidikan, Pangan, seni budaya, Sumber Daya Alam, dan pariwisata serta Inovasi Teknologi.

Pemilihan Pemuda Pelopor ini dilaksanakan secara berjenjang dari mulai tingkat Kabupaten/Kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. (dk)