Pencarian

Tingkatkan Literasi, Banjarbaru Bikin Festival


Narasumber dan peserta workshop menulis berfoto bersama. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Anda anggota komunitas baca atau penggerak literasi? Siap-siap, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru bakal kembali menggelar Festival Literasi pada Oktober 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Promosi, Pembinaan, dan Pengembangan Perpustakaan pada Darpusda Kota Banjarbaru, Rosida Ridha, SP., M.M, saat menggelar workshop menulis di Aula Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Kamis (22/9/22).

Rosida mengatakan bahwa festival literasi ini diadakan untuk meningkatkan literasi di Kota Banjarbaru. Menariknya, para penggerak literasi atau komunitas baca terbaik, berpeluang mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Banjarbaru.

"Tahun ini akan dilaksanakan kembali seleksi melalui penggalian potensi para penggerak literasi di Kota Banjarbaru, untuk memilih komunitas terbaik yang akan diberikan penghargaan," kata Rosida.

"InsyaAllah hadiahnya Rp 5 juta," bebernya.


Kepala Bidang Promosi, Pembinaan, dan Pengembangan Perpustakaan pada Darpusda Kota Banjarbaru, Rosida Ridha. Foto - Tim

Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan, Ir. Muh. Rustam, M.P yang turut hadir dalam workshop ini, mengajak semua kalangan agar lebih ekstra lagi dalam meningkatkan literasinya kepada anak, terlebih di zaman era digital seperti saat ini. 

"Kondisi seperti sekarang ini memang harus bekerja keras untuk mengingatkan anak-anak kita, supaya bisa lebih mencintai membaca dan menulis," tuturnya. 

Rustam juga menilai bahwa kegiatan literasi ini sangat membantu perkembangan Kota Banjarbaru. Apalagi katanya, Kota Banjarbaru dijuluki sebagai Kota Pendidikan. 

"Karena Banjarbaru ini adalah Kota Pendidikan, jadi Pemerintah Kota Banjarbaru memang sudah semestinya selalu mendukung program pendidikan," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, workshop kepenulisan ini menghadirkan Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Ersis Warmansyah Abbas dan Founder Suluh Literasi Kalimantan, Nurul Asmayani. (san/lu)