Pencarian

Tolak Sanksi Asprov PSSI Kalsel, Persebaru Layangkan Surat Banding


Tolak sanksi Asprov PSSI Kalsel, Persebaru ambil langkah serius dengan melayangkan surat banding. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Mengarungi Piala Soeratin U-17 Zona Kalimantan Selatan 2021/2022, kesebelasan Persebaru Banjarbaru tampil meyakinkan dengan mengentaskan perlawanan dalam tiga laga awal pada fase penyisihan.

Namun, torehan kemenangan Persebaru itu tak diterima serta merta dari ketiga lawannya. Sebab, Kotabaru FC, Persetab Tabalong dan Peseban Banjarmasin diketahui melayangkan laporan kepada Komisi Disiplin Asprov PSSI Kalsel.

Dalam pelaporan itu, mereka kompak menuding Persebaru telah melakukan pelanggaran dengan menurunkan pemain yang disebut telah berkompetisi dalam ajang Piala Soeratin U-17 Asprov PSSI Zona Jawa Barat. Dalam kompetisi itu, pemain bersangkutan diklaim memperkuat klub Bone Pro FC.

Atas pelaporan itu, Asprov PSSI Kalsel memutuskan menganulir tiga laga yang telah dilakoni Persebaru. Tak sampai di sana, Persebaru juga dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 30 juta untuk setiap pemain yang tidak sah, serta secara resmi dilarang mengikuti Piala Soeratin U-17 tahun berikutnya.

Merespon polemik ini, Ketua Umum Persebaru, Wartono mengaku sangat menyayangkan langkah yang diambil Komisi Disiplin Asprov PSSI Kalsel. Sebab, baginya keputusan tersebut diambil tanpa adanya konfirmasi lebih dulu kepada dirinya maupun para manajemen Persebaru.

"Sangat disayangkan langkah yang diambil oleh ASPROV PSSI Kalsel. Kami tidak pernah dikonfirmasi baik itu secara lisan maupun tulisan. Tiba-tiba saja kami menerima surat sanksi tersebut," katanya saat ditemui Mediakita.co.id, Rabu (12/1/22) malam.

Ketua Umum Persebaru, Wartono menegaskan pihaknya telah mengikuti regulasi yang berlaku dan dinyatakan sah 100 persen melalui aplikasi SIAP. Foto - Istimewa

Menilai pemberian sanksi diputuskan sepihak, Wartono secara tegas menyatakan menolak surat keputusan dengan nomor : SKEP/01/KOMDIS/1/2022 yang memuat tentang sanksi untuk Persebaru Banjarbaru.

Menurutnya, klub sepak bola binaannya telah memenuhi prosedur dan tidak melanggar pasal yang disangkakan dalam sanksi. Karena itu, pihaknya mengambil langkah serius dengan balik melayangkan surat banding kepada Komisi Banding ASPROV PSSI Kalsel.

"Padahal bunyi pasal yang dikenakan menggunakan kata "DAN". Secara bahasa hukum, pasal tersebut merupakan satu kesatuan kalimat yang harus dipenuhi secara utuh. Sementara, Persebaru tidak dalam kondisi memenuhi utuh kalimat pasal tersebut," tegas Wartono.

Wartono juga menerangkan, selama menjalani kompetisi Persebaru telah memenuhi segala aturan atau regulasi yang ditetapkan Asprov PSSI Kalsel.

Dari aplikasi SIAP (System Information Administration PSSI), lanjutnya, segala data yang diinput tim Persebaru telah dinyatakan sah 100 persen. Baik terkait pendaftaran klub, pemain maupun official.

Ia juga kembali menekankan bahwa tak ada satu pun pemain Persebaru yang mengenakan dua kostum untuk dua klub berbeda. Selain itu, para pemain juga disebut sudah merampungkan proses perpindahan pemain sesuai regulasi yang berlaku.

"Persebaru Banjarbaru melalui SIAP, dinyatakan SAH 100% oleh PSSI Pusat sebagaimana bukti terlampir. Melalui surat banding ini kami berharap PSSI dapat mengoreksi keputusannya, serta menganulir surat yang telah dikeluarkan," tuntas Wartono.

Dokumen salinan pengajuan banding Persebaru Banjarbaru atas Surat Keputusan Sanksi oleh Komdis Asprov PSSI Kalsel. Foto - Istimewa

Sekadar informasi, dalam penyisihan grup Piala Soeratin U-17 2021/2022 Zona Kalsel, Persebaru berhasil mengemas poin sempurna usai melibas semua pesaing dengan skor cukup telak.

Di mana pada laga perdana, Persebaru sukses menumbangkan Kotabaru FC dengan skor akhir 5 - 0. Nasib serupa juga dialami Persetab Tabalong yang harus menerima kekalahan 0 - 6 dari Persebaru. Lalu, pada laga pamungkas Persebaru juga sukses menundukkan Peseban Banjarmasin dengan hasil akhir 3 - 1. 

Berkat torehan itu, Persebaru Banjarbaru telah memastikan diri melaju ke babak semifinal. Namun, dengan adanya sanksi yang dikenakan ASPROV PSSI Kalsel, justru Kotabaru FC yang dinyatakan keluar sebagai juara grup dan runner up ditempati Peseban Banjarmasin.

Berikut klasemen akhir Grup A Piala Soeratin U-17 Zona Kalimantan Selatan 2021/2022, usai Persebaru dijatuhi sanksi:

1. Kotabaru FC 9 poin
2. Peseban Banjarmasin 6 poin
3. Persetab Tabalong 3 poin
4. Persebaru Banjarbaru 0 poin

Adapun sanksi yang diterima Persebaru U-17, sebagai berikut:
1. Kemenangan Persebaru vs Kotabaru FC 5-0 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3
2. Kemenangan Persebaru vs Persetab 6-0 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3
3. Kemenangan Persebaru vs Peseban 3-1 dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3
4. Persebaru dikenakan sanksi denda sebesar Rp 30 juta rupiah untuk setiap pemain yang tidak sah
5. Persebaru dilarang mengikuti Piala Soeratin U-17 tahun berikutnya. (tim)