Pencarian

Turnamen Voli Gunung Sambung Cup Digelar Lagi, Total Hadiah Rp 150 Juta Menanti


Service bola pertama dari Forkopimda Kota Banjarbaru menandai dibukanya Open Turnament Bola Voli Gunung Sambung Cup 2023. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Open Turnament Bola Voli Gunung Sambung Cup kembali digelar tahun 2023 ini di Lapangan Bola Voli KS Tubun, Banjarbaru. Total hadiah senilai Rp 150 juta menanti para pemenang. 

Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Andi Rian selaku Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, Sabtu (18/11/23) sore. 

"Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 18 sampai 30 November 2023. Ada 35 tim putra dan 14 tim putri tahun ini. Sistem yang digunakan adalah sistem gugur dalam setiap pertandingan," terang AKBP Dody Harza.

Menurut AKBP Dody, kejuaraan bola voli ini bernilai positif untuk meningkatkan kualitas pemain voli di Kalsel serta dapat mengembangkan dan mengasah kemampuan para atlet. 

"Keikutsertaan semua pemain dapat memacu prestasi pemain, semoga selama kompetisi dapat kesan yang baik dan berharga untuk pembinaan voli di Kalsel," tambahnya.


Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah service bola. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Ia juga menegaskan agar semua klub menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Karena kata Dody, turnamen ini dapat mengukur kemampuan masing-masing tim.

"Kegiatan semacam ini wajar kalau ada yang menang dan kalah. Kalau menang jangan terlalu berbangga diri dan kalau kalah jangan berkecil hati," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin menyampaikan bahwa gelaran turnamen voli ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemain atau atlet untuk menunjukkan kemampuan dan menambah pengalaman dalam bertanding.

"Diharapkan dengan turnamen ini dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi. Tentunya bagi Banjarbaru maupun Kalimantan Selatan," katanya.

Aditya juga mengharapkan seluruh pertandingan mengedepankan sportivitas dan fairplay agar tidak ada yang merasa dikecewakan. 

"Selama pemain dan perangkat bisa sportif, saya kira semua akan puas walaupun harus kalah," katanya. (isr)