MEDIAKITA.CO.ID – Meski sudah diresmikan, jalan menuju Bandara Syamsudin Noor masih menuai kritik dari warga sekitar. Selain dalam peresmian tidak mengundang tokoh agama dan masyarakat setempat, keinginan warga untuk dibuatkan U-turn yang aman dan memudahkan warga dibeberapa titik juga belum dipenuhi. 

“Kami sangat menyayangkan dalam peresmian tak ada sama sekali pemberitahuan atau undangan,” ujar Ketua RW 03 Kelurahan Guntung Payung, Akhmad Saleh. 

Semestinya terangnya, warga sekitar mengetahui kapan jalan akan dibuka secara resmi, sehingga masyarakat yang notabene setiap hari menggunakan jalan untuk beraktivitas, mengetahui dan bisa berhati-hati saat melalui, dikarenakan cukup banyak pelanggaran lalu lintas yang terjadi di jalan ini.

Pelanggaran sendiri akibat U-turn yang dibuat belum rampung sepenuhnya dan tidak sesuai dengan keinginan warga sekitar, di mana U-turn dibangun sangat jauh sehingga banyak warga dan pengguna jalan enggan mengikuti U-turn untuk berputar arah.

Padahal menurutnya, kontraktor pelaksana dan sejumlah pejabat yang terlibat dalam pembangunan jalan, saat melakukan pertemuan dan warga dan tokoh masyarakat menjanjikan akan membuatkan U-turn sesuai keinginan warga.

“Ada sejumlah pertemuan. Dan kami dijanjikan pembangunan yang memudahkan warga,” ungkapnya.

Karena itulah, ia sebagai tokoh masyarakat Guntung Damar meminta pihak-pihak yang dulu pernah menemui warga, untuk bisa memenuhi keinginan itu, untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan.

“Kami hanya menginginkan warga kami aman dalam beraktivitas. Itu saja,” pungkasnya.

Dari pantuan mediakita.co.id dilapangan, memang terdapat U-turn yang belum dilakukan pengaspalan, selain itu jarak U-turn juga sangat jauh sehingga cukup banyak pelanggaran lalu lintas melawan arus yang dilakukan oleh pengguna jalan, terutama dipertigaan jalan Guntung Damar. (san)