Pencarian

Viral Sapi Berkepala Dua Lahir di Banjarbaru, Hanya Bertahan 17 Jam


Penampakan anak sapi berkepala dua yang lahir di kandang sapi milik Udin di Kelurahan Laura, Banjarbaru. Foto - Syafrizal kepada Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Kelahiran anak sapi berkepala dua menggegerkan warga Jalan Kurnia Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura), Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Sapi milik Udin ini lahir tak normal pada Sabtu (6/5/23) sekira pukul 09.00 WITA.

Fenomena langka ini pun viral dan menjadi perbincangan hangat di lingkungan warga setempat dan media sosial. Berdasarkan pengamatan, bagian tubuh hingga kaki sapi itu lahir normal layaknya sapi pada umumnya. Namun, kondisi tidak normal terlihat pada bagian kepala.

Sebab, jumlah kepala sapi ada dua, lengkap dengan sepasang mata, mulut dan hidung. Informasi sapi berkepala dua didapat dari informasi warga sekitar dan Babinsa Kelurahan Laura.

Sontak saja informasi adanya anak sapi berkepala dua milik Udin menjadi perhatian warga. Warga sekitar ketika tahu kabar adanya anak sapi berkepala dua langsung mendatangi kandang milik Udin ini untuk sekadar melihatnya.

Babinsa Kelurahan Laura, Serka Kuwat membenarkan adanya anak sapi yang lahir dengan kelainan genetik di kandang milik Udin.

"Betul, tadi sudah saya konfirmasi kepada pemilik sapinya," ujarnya saat dihubungi mediakita.co.id, Minggu (7/5/23).

Namun, anak sapi berkepala dua ini mati dan dikubur pada Minggu (7/5/23) sekitar pukul 15.00 WITA.

"Sapi tersebut tidak bertahan hidup sekarang sudah dikubur di samping kandang," bebernya.

Sementara saat dijumpai di kandang sapi, Pegawai Peternakan Sapi milik Udin, Syafrizal membenarkan kalau anak sapi dengan kelainan genetik ini sudah di kubur tidak jauh dari kandang sang induk.

"Sekitar pukul 3 sore tadi dikuburkan," ungkapnya.


kuburan sapi berkepala dua, yang hanya bertahan 17 jam setelah dilahirkan. Foto ibnu

Untuk lahirnya anak sapi berkepala dua ini, pada Sabtu (6/5/23) pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Saat melahirkan, sang induk membutuhkan tenaga ekstra dan bantuan beberapa orang untuk menarik anak sapi.

"Waktu lahiran, harus ditarik beberapa kali karena susah mengeluarkannya. Saat diraba-raba di dalam oleh Pa'de Udin, beliau merasa kepalanya ada dua, sehingga membuat susah saat mengeluarkan anak sapi ini karena terhalang," jelasnya.

Diungkapkan Syafrizal, indukan sapi berkepala dua ini mengandung hampir selama 1 tahun. Namun, dari segi kesehatan dan makan minumnya terlihat normal.

"Hampir satu tahun (mengandung) biasanya 9 bulan, kalau makan minum normal serta kesehatannya pun juga normal," ujarnya.

Dari 100 ekor lebih sapi yang ada di kandang milik Udin, dikatakan Syafrizal, Ia baru menemukan anak sapi yang lahir memiliki kepala dua.

Saat lahiran hingga mati, anak sapi ini tidak bisa berdiri karena dugaan tidak bisa mengangkat kepala.

"Kami sudah menduga kalau anak sapi ini tidak akan hidup lama," tuntasnya. (ib)