Pencarian

Wapres Ma'ruf Amin ke Banjarbaru, Kunjungi Posyandu

Wapres Ma'ruf Amin didampingi sang istri mengunjungi Posyandu Kenanga di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Kota Banjarbaru menjadi lokus program dan kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting di Kalimantan Selatan.

Istimewanya, Posyandu Kenanga yang berada di Jalan Gotong Royong RT.2 RW.4, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan yang menjalankan program tersebut, dikunjungi langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin didampingi sang istri Hj. Wury Estu Handayani, Kamis (11/8/22).

Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin dalam kunjungannya menyampaikan bahwa saat ini penanganan stunting masih berada di angka 7 persen. Ia pun meminta agar pada tahun 2024 mendatang, penanganan stunting sudah mencapai angka 14 persen.

“Maka dari itu kita melakukan percepatan proses penanganan stunting. Terus berkoordinasi hingga ke bawah dan penganggaran dari nasional harus masuk APBD serta ditambah dari pihak swasta,” katanya.

Selain itu, Wapres juga menginginkan agar perusahaan-perusahaan yang ada di daerah untuk dapat ambil bagian dalam penanganan stunting, salah satunya melalui program CSR.

Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Hj. Wury Estu Handayani berkesempatan memberikan vitamin A kepada salah satu anak di Posyandu Kenanga. Foto - Tim

“Memang Kalimantan Selatan ini agak rumit, biasanya angka stunting dengan kemiskinan selalu beiringan. Namun ini tidak, Kalimantan Selatan berbeda angka kemiskinannya rendah tetapi angka stuntingnya tinggi. Untuk itu, di sini salah satu prioritas program penanangan stunting,” bebernya.

Masih kata Wapres, dalam upaya-upaya percepatan penurunan stunting agar mengintegrasikan semua pendamping didaerah, baik itu dari Dinas Kesehatan, BKKBN dan memfungsikan Puskesmas dan Posyandu agar bisa melayani dalam hal penanganan stunting.

Di tempat yang sama, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin berharap dengan adanya kunjungan Wapres RI ke Posyandu Kenanga bisa membawa angin segar, semangat, dan perubahan lebih baik agar bersama-sama bisa menyingkirkan stunting di Kota Banjarbaru.

“Pecepatan penurunan stunting sesuai dengan target Nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Dan hari ini Banjarbaru berada kurang lebih diangka 19 persen, jadi masih ada target sekitar 5 persen dalam waktu 2 tahun ini,” ucapnya.

Terkait penanganan stunting ini ungkap Aditya, di Kota Banjarbaru sendiri sudah memiliki program ‘Basingsing’ (Banjarbaru Singkirkan Stunting) yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono.

“Program Basingsing ini berkolaborasi dengan PKK, Penyuluh KB, Penyuluh Kesehatan, para kader posyandu agar penanganan stunting ini sesuai progress yang kita harapkan,” tuturnya.

Diketahui dalam kunjungannya, istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Hj. Wury Estu Handayani berkesempatan memberikan vitamin A kepada salah satu anak di Posyandu Kenanga.

Disisi lai, Pemerintah Kota Banjarbaru juga akan terus menggenjot percepatan perbaikan gizi masyarakat dalam rangka mendukung program Nasional untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Salah satunya yaitu melalui intervensi yang mengacu pada Peraturan Presiden No. 72/2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sementara itu, Kalimantan Selatan merupakan 12 Provinsi yang menjadi prioritas penanganan stunting, dengan cara konvergen, holistik, terintegrasi serta berkualitas sehingga target prevalensi 14 persen pada tahun 2024 mendatang tercapai. (tim)