Suasana Haul Abah Guru Sekumpul beberapa tahun silam. Foto - Net
MEDIAKITA.CO.ID - Kerinduan masyarakat terhadap Haul KH Muhammad Zaini Bin Abdul Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul yang sempat tertunda selama dua tahun terakhir ini bakal segera terlunasi.
Sebabnya, pada tanggal 26 Januari 2023 mendatang, haul ke-18 ulama kharismatik asal Martapura ini bakal digelar akbar di Kampung Keramat, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
"Haul ini dilaksanakan oleh murid, anak-anak ilmu beliau (Abah Guru Sekumpul)," kata Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Al-qur'an Martapura, KH Wildan Salman atau yang akrab disapa Guru Wildan didamping Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor serta para tokoh agama, Minggu (8/1/23) malam.
Menanggapi hal demikian, Pambakal (Kepala Desa) Kampung Keramat, Said Syeh Bahasyim mengaku senang dan siap mendukung pelaksanaan acara haul tersebut. Pada hari Jum'at yang akan datang, ia akan mengajak masyaratkat untuk bergotong-royong membersihkan lokasi haul dan sekitarnya.
"Kemudian juga membersihkan lokasi yang berada di pinggiran sungai dan menyiapkan lahan parkir," kata Said Syeh saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id di Kantor Desa Keramat, Senin (9/1/23).
Pambakal Desa Keramat, Said Syeh Bahasyim. Foto - Salim
Said Syeh menegaskan bahwa dirinya bersama relawan warga desanya, siap menyukseskan haul yang telah lama dinantikan ini.
"Rumah-rumah penduduk di sini ulun pinta juga dibuka untuk jemaah haul. InsyaAllah semuanya siap membantu," tambahnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Said Syeh, salah seorang warga Desa Keramat, Baidawi juga menyambut gembira dengan adanya haul Abah Guru Sekumpul ini. Terlebih lagi, tempat pelaksanaannya berada di kampungnya.
"Nantinya, bersama warga sekitar, kami akan menyiapkan lahan parkir, membantu konsumsinya, juga menjaga keamanan, agar jamaah yang hadir merasa nyaman dan aman," kata Baidawi.
Warga Desa Keramat, Baidawi. Foto - Salim
Kegembiraan akan adanya haul juga tidak bisa disembunyikan oleh warga lainnya, yakni Ana.
"Alhamdulillah, MasyaAllah, himung banar ulun (senang benar saya, red), apalagi tempat haulnya berseberangan dengan tempat tinggal," ucap Ana yang berprofesi sebagai pedagang ini.
Ia berharap dengan adanya haul ini, tokonya juga kecipratan rezeki.
Warga Desa Keramat sekaligus pedagang, Ana. Foto - Salim
"Mudahan berkat beliau, berjualannya menjadi ramai, dan toko atau pedagang lainnya juga memperoleh rezeki. Dan semoga kubah beliau dibuka lagi," tutupnya. (slm)