Pencarian

Akses Menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor Jadi Sorotan DPR RI


Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, H. Syaifullah Tamliha didampingi Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin saat sesi wawancara bersama awak media. Foto - Sania

MEDIAKITA.CO.ID - Akses jalan menuju Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menjadi salah satu sorotan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, H. Syaifullah Tamliha.

Berdasarkan data yang dikantonginya, Tamliha bilang masih terdapat jalan sejauh ratusan meter atau dengan persentase 60 persen yang belum tersentuh pembangunan optimal. Angka itu, lanjutnya mesti harus ditindaklanjuti agar mobilitas atau arus di kawasan yang menjadi pintu masuk ke ibu kota provinsi Kalimantan Selatan tersebut tertata baik.

"Kami ingin memastikan jalan akses bandara Syamsudin Noor itu bisa segera dituntaskan di tahun 2022 ini," tegasnya saat kunjungan kerja ke Banjarbaru belum lama ini.

Lebih jauh, politisi PPP itu juga tak menampik bahwa pemerintah daerah tak memiliki pendanaan yang mumpuni untuk penyelesaian akses tersebut. Namun, dengan peraturan yang berlaku, terang Syaifullah Tamliha, pengerjaan jalan kabupaten hingga provinsi dapat dilakukan dengan kucuran dari pemerintah pusat.



Sebab itu, dirinya pun meminta kepada pemerintah kabupaten/kota maupun Pemprov Kalsel untuk aktif menjalin koordinasi dengan lembaga di tingkat pusat. Disisi lain, dirinya berharap akses di kawasan Bandara Syamsudin Noor statusnya dapat ditingkatkan menjadi jalan nasional.

"Bandaranya kan sudah ada, tapi jalan ke sana aksesnya susah sekali," keluhnya.

Sementara, Wali Kota Banjarbaru, H.M. Aditya Mufti Ariffin, S.H., M.H., menyampaikan terima kasih kepada Komisi V DPR RI yang telah meluangkan waktu untuk memantau langsung progres pembangunan di Kota Idaman.

Kata Aditya, sudah seharusnya terjalin sinergi dan kolaborasi yang baik dari tingkat daerah hingga pusat terkait pembangunan dan perbaikan pelayanan bagi masyarakat.

Dirinya pun berharap adanya dukungan dari Komisi V, sehingga pembangunan di ibu kota Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan baik dan berdampak terhadap pertumbuhan iklim investasi

"Agar pembangunan ibu kota Kalsel bisa berjalan dengan baik, maka perlu adanya dukungan dari kawan-kawan di Komisi V," tuntasnya. (tim)