Pencarian

Anggota DPRD Banjar Terima Amplop Cokelat, Kejaksaan Pastikan Bukan Uang


Kepala Kejari Martapura M Bardan (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan amplop cokelat hasil dari klarifikasi. Foto - Ardian

MEDIAKITA.CO.ID - Teka-teki isi amplop cokelat yang sempat menghiasi jalannya sidang paripurna di gedung parlemen Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.

Sejumlah pihak sempat berspekulasi dibalik amplop tersebut terdapat tumpukan uang. Namun terbaru dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap belasan saksi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar memastikan bahwa isi dalam amplop tersebut hanya berkas perihal alat kelengkapan dewan alias AKD.

Menurut Kepala Kejari Banjar, Muhammad Bardan, dalam keterangannya baik anggota DPRD, Sekwan hingga lelaki yang berperan untuk menyerahkan amplop tersebut membantah bahwa adanya dugaan bagi-bagi uang.

Belakangan sosok pria yang sempat terekam membagi amplop kepada beberapa Anggota DPRD Banjar ternyata diketahui merupakan oknum wartawan media lokal, Rahmadi.

"Tidak ada ditemukan uang," ungkap M Bardan sembari mengangkat beberapa kantong plastik berisi berkas AKD, saat rilis resmi kepada sejumlah awak media, Senin (23/5/22).

Lebih jauh, Bardan membeberkan kronologis pembagian amplop yang disebut berisi berkas AKD itu. Dari keterangan para saksi, didapati bahwa saat itu tengah berlangsung sidang paripurna.

Namun, karena berhalangan berhadir, Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi akhirnya memutuskan meminta tolong kepada Rahmadi untuk mengambil sejumlah amplop cokelat di kediamannya. Kebetulan, saat itu Rahmadi tengah berada di perumahan tempat tinggal politisi muda Gerindra ini.

Usai mengambil amplop tersebut, Rahmadi lantas meluncur menuju 'Rumah Banjar'. Setibanya di gedung DPRD Banjar, rupanya jalannya sidang tengah terhenti karena masa skorsing. Pada momen ini pula, Rahmadi langsung menyerahkan amplop tersebut kepada beberapa wakil rakyat sesuai dengan nama yang tercantum di bagian luar.

"Itu hasil klarifikasi kami, yang perlu saya sampaikan kepada awak media," tekannya. 

Kendati tak mendapati bukti adanya pembagian uang sebagaimana tudingan yang dilayangkan, Kejari Banjar memastikan tetap melanjutkan proses penyelidikan terhadap perkara tersebut. Terlebih lagi kini pihaknya juga menangani dugaan mark-up biaya perjalanan dinas anggota DPRD Kabupaten Banjar.

Sedikit kilas balik, sebelumnya pada 12 April 2022 netizen dihebohkan dengan tersebarnya video yang memperlihatkan seorang pria tengah asyik membagikan amplop cokelat kepada beberapa Anggota DPRD Banjar. Banyak dari warganet meyakini amplop tersebut berisi uang.

Selang tiga hari, yakni pada 15 April 2022, Kejari Banjar merespon isu yang beredar. Aparat yang identik dengan seragam cokelat-cokelat itu segera turun tangan dan memulai penyelidikan atas insiden bagi-bagi amplop. (Ard)