Pencarian

Anggota TNI AL Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan, Kakak Juwita Minta Kasus Kematian Adiknya Dituntaskan Secara Transparan


Jurnalis Muda Juwita dikenal gigih selama bertugas. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Sejumlah anggota keluarga Juwita, seorang perempuan jurnalis muda yang ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang beberapa waktu lalu, dipanggil ke Polres Banjarbaru untuk proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada Rabu (26/3/2025) malam. 

Pemeriksaan ini dilakukan usai Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, mengumumkan pengungkapan kasus dugaan pembunuh jurnalis Juwita oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut dalam sebuah konferensi pers. 

Dari pantauan awak media di Polres Banjarbaru, ada 3 anggota keluarga korban yang menghadiri BAP. Semuanya merupakan kakak kandung dan ipar korban. Mereka menjalani pemeriksaan sejak pukul 18.00 WITA hingga lewat tengah malam. 

Salah seorang Kakak kandung korban, Praja Ardinata menginginkan agar petugas kepolisian setempat membuka kasus kematian adik perempuannya itu secara transparan hingga tuntas.

"Semoga kasus ini dibuka secara terang sampai selesai ke media dan ke masyarakat, dibuka secara transparan,” jawabnya dengan singkat. 


Pihak keluarga korban saat berada di Polres Banjarbaru. Foto - Istimewa

Lanal Balikpapan Ungkap Dugaan Keterlibatan Anggota TNI AL dalam Kasus Pembunuhan Juwita

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengungkapkan anggota TNI AL yang diduga terlibat pembunuhan Juwita berinisial J, berpangkat Kelasi Satu dan bertugas di Lanal Balikpapan. 

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25). Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," ujar Mayor Laut (PM) Ronald Ganap dalam konferensi persnya, dikutip dari kaltim.tribunnews.com.

Mayor Laut Ronald, menegaskan tersangka sudah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Lebih lanjut, Ronald menyampaikan, latar belakang tersangka berinisial J Kelasi Satu telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," tutup Ronald Ganap.

Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang, dan perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada publik. (tim)