![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/06/1654853183_16548531832886.jpg)
Dosen dari Fakultas Kehutanan ULM menyampaikan cara memanen minyak kayu putih yang hanya mengambil ranting paling ujung. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID - Meskipun sempat gagal, akhirnya PT Arutmin Indonesia berhasil menanam pohon minyak kayu putih di atas lahan yang pegunungan yang kering dan berbatu di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Keberhasilan ini lantas diapresiasi berbagai instansi, di antaranya yakni Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Fakultas Kehutanan ULM, Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, BKSDA Banjarbaru, BPDAS Kalsel dan juga Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala.
Panen perdana minyak kayu putih sekaligus peringatan Hari Lingkungan Hidup pun dilakukan di Gunung Batu Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tala, Rabu tadi (8/6/22).
Menurut Kepala DPRKPLH Tala, Ismail Fahmi, selain memperbaiki lingkungan, keberhasilan menanam pohon minyak kayu putih ini juga harus menjadi sebuah penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
Masih kata Fahmi, tanaman kayu putih di Gunung Batu ini juga bisa dikembangkan masyarakat dan bisa menjadi alternatif lain dalam meningkatkan ekonomi. Terlebih, PT Arutmin Indonesia di Tala banyak berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan baik di Pemerintah maupun di masyarakat.
“Saya harapkan perusahaan yang lain bisa melakukan kegiatan serupa dan lebih semarak lagi,” ujarnya.
![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/06/1654853298_16548532986364.jpg)
Delma Azrin, selaku Safety Healt Environmental Community (SHEC) Manager PT Arutmin Indonesia secara simbolis melepas puluhan ekor burung ke alam bebas. Foto -Istimewa
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan DAS Dishut Kalsel, Muslim menuturkan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Tala ini dilaksanakan di kawasan rehabilitasi DAS PT Arutmin Indonesia.
Rehabilitasi DAS ini lanjutnya, merupakan kewajiban PT Arutmin Indonesia di luar konsesi reklamasi perusahaan yang bergerak disektor pertambangan ini.
“Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalsel, yakni memperbaiki lingkungan hidup dan memperkuat ketahanan bencana dan program revolusi hijau,” tegasnya.
Kegiatan panen perdana minyak Kayu putih ini juga diselingi dengan melepas liarkan burung puter dan lincang kuning ke alam bebas, sebagai bentuk menjaga konservasi alam. (tim)