Wakil Wali Kota Banjarbaru didampingi Lurah Landasan Ulin Selatan saat meninjau banjir. Foto - Galih Humas Bjb
MEDIAKITA.CO.ID - Musibah banjir tak hanya melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, namun juga di kota tetangganya, Banjarbaru.
Beberapa waktu lalu mengawali tahun baru 2021, kawasan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru juga terdampak banjir akibat guyuran hujan yang turun dengan intensitas tinggi.
Menindaklanjuti peristiwa itu, Wakil Wali Kota (Wawali) Banjarbaru H. Darmawan Jaya Setiawan dengan sigap turun langsung ke lapangan untuk meninjau warga yang terdampak banjir. Dalam tinjauannya, ia didampingi langsung oleh Lurah Landasan Ulin Selatan Adi Royan, serta pihak dari TNI – POLRI, Dinsos Kota Banjarbaru, BPBD Kota Banjarbaru, kemudian dari YBM, dan relawan korban bencana alam.
Akibat banjir ini, warga harus mengungsi ke bangunan sekolah Taman Kanak-Kanak yang sementara waktu dijadikan sebagai Posko Pengungsian.
"Dalam hal ini kita akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk segera menanggulangi permasalahan bencana banjir yang terdapat di kawasan Landasan Ulin Selatan ini," ujar Darmawan Jaya.
Wakil Wali Kota Banjarbaru berbincang-bincang dengan warga terdampak banjir. Foto - Galih Humas Bjb
Selain itu, Darmawan Jaya mengaku bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Lurah Banjarbaru Selatan dan pihak terkait untuk menjamin kesehatan dan logistik pengungsi. Ia juga menambahkan, salah satu penyebab banjir ini adalah area untuk penampungan air di Kabupaten tetangga salurannya telah menyempit dan dangkal.
"Untuk penyelesaian secara komprehensif kita berkomunikasi antar pemerintah kota dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut," ucapnya.
Di sisi lain, baik lurah, tokoh masyarakat, TNI-Polri, YBM, Dinsos dan BPBD Kota Banjarbaru telah memberikan bantuan berupa sembako kepada para warga yang terdampak banjir.
"Tadi ada juga usulan dari masyarakat nanti bagaimana rumah-rumah di sini kalau bisa dimasukkan dalam program bedah rumah, yang sebagaimana nantinya rumahnya dibuat dengan sistem menggunakan tongkat, jadi ada kolong. Walaupun ada banjir tetapi tidak tidak akan sampai masuk ke dalam rumah, serta terus berusaha bersama-sama bisa membantu dan memecahkan masalah ini dikemudian hari," pungkas Darmawan Jaya. (tim)