Pencarian

Banjir Rob, SDN Alalak Utara 1 Telan Kerugian Belasan Juta Rupiah


Pasang rob turut merendam SDN Alalak Utara 1 beberapa waktu lalu. Foto - Dok. SDN Alalak Utara 1

MEDIAKITA.CO.ID – Selain merendam permukiman masyarakat, pasang rob beberapa waktu lalu juga sempat menghambat proses belajar mengajar sejumlah sekolah di Kota Banjarmasin. 

Tak cukup itu saja, tingginya genangan air bahkan turut merendam beberapa fasilitas dan sarana penunjang pendidikan.

Misalnya seperti yang dialami Sekolah Dasar Negeri (SDN) Alalak Utara 1. Pasang air dilaporkan sempat menggenang hingga setinggi lutut orang dewasa. Alhasil, beberapa benda elektronik dan berkas berharga lainnya ikut terendam.

“Yang terendam LCD Projector ada 2 unit, AC dan buku materi pembelajaran untuk anak didik,” kata Kepala SDN Alalak Utara 1, Marina Mahdalena, S.Pd, saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id, Rabu (15/12/21).


Proses belajar di SDN Alalak Utara 1 tetap berjalan normal. Foto - Hans

Marina menyebutkan, beberapa alat elektronik tersebut memang ditempatkan pada ruang khusus yang posisinya lebih tinggi. Namun, pasang air sungai yang berlangsung justru jauh dari perkiraan. Tak ayal, semua peralatan itu akhirnya menjadi korban pasang rob.

“Kita tempatkan di sana karena posisinya memang agak tinggi. Berkaca dari pasang sebelumnya, ruangan tersebut tak ikut terendam. Tapi, air malah tiba-tiba datang sangat tinggi,” terangnya.

Beruntung, lanjutnya, saat coba dihidupkan beberapa alat elektronik tersebut masih bisa berfungsi. Akan tetapi, dirinya tak berani memastikan peralatan tadi bisa tetap normal seperti sedia kala akibat terendam pasang air.

Akibat kejadian itu, pihaknya pun mencatat adanya kerugian materiil hingga puluhan rupiah. Rinciannya, untuk satu unit LCD Projector diketahui bernilai sekitar Rp 6 juta, lalu AC berkisar Rp 2 juta.

“Belasan juta rupiah yang pasti untuk harga dari alat-alat tersebut,” katanya lagi.

Ia menambahkan, masalah itu pun telah Ia laporkan ke Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Harapannya, instansi tersebut dapat memperhatikan dan memberi bantuan atas kondisi yang dialami sekolahnya.

Meski begitu, Marina memastikan pasang rob tak berdampak banyak terhadap proses belajar mengajar. Sebab, pasang air hanya berlangsung pada malam hari dan berangsur surut keesokan paginya.

“Di tempat ini setiap tahun selalu banjir. Makanya kami berharap ada bantuan ruang kelas baru (RKB) agar bisa ruang kelas bisa ditinggikan. Ada empat kelas yang perlu ditinggikan,” pungkasnya.


Seorang tenaga pengajar membersihkan berkas serta dokumen penting yang sebelumnya sempat terendam air. Foto - Hans

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdik Banjarmasin, Nuryadi membeberkan, bahwa data sekolah yang terdampak banjir rob terus bertambah.

“Hampir 92 SD yang terdampak,” sebutnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Nuryadi memastikan, pihaknya bakal terus melakukan koordinasi bersama seluruh kepala SD yang tersebar di lima kecamatan. Ia pun meminta agar masing-masing SD yang terdampak banjir rob dapat segera memasukkan laporan. (hns)