
Warga di Desa Bincau menutup usaha warungnya saat banjir. Foto - Salim
MEDIAKITA.CO.ID - Musibah banjir kerap 'menghantui' warga yang memiliki rumah di bantaran sungai.
Salasiah misalnya. Warga Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar ini mengaku sering gelisah saat musim penghujan tiba.
Meskipun kawasan tempat tinggalnya kerap menjadi langganan banjir, memori tentang bencana banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu, masih 'berkeliaran' dalam benaknya.
Seperti yang terjadi saat ini, Desa Bincau terendam banjir. Walhasil, ia harus menutup usaha warung bakso dan mie ayam yang dikelola anaknya.

Foto - Salim
"Tutup dulu, sampai ampih (selesai) banjir," kata Salasiah yang ditemui Mediakita.co.id di tempat tinggalnya, Senin (30/1/23).
Menurut Salasiah, banjir membuat warung yang ia bangun tepat di depan rumahnya ini sepi pembeli.
"Kalau banjir, tidak banyak yang nukar (beli), karena yang lewat jalan di muka sini sedikit orangnya," ujar Salasiah.
Tidak jauh dari rumahnya, Jainun juga mengungkapkan bahwa selama banjir ini, cucunya untuk sejenak berhenti mengelola bengkel yang bertempat di beranda rumahnya.
"Kayapa handak (bagaimana mau) buka, halamanmnya calap (tenggelam)," kata Jainun. (slm)