Pencarian

Bikin Gemas! Landak Mini Jadi Salah Satu Hewan Peliharaan Primadona


Landak mini jadi primadona pecinta hewan di Kalimantan. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID – Dibalik duri-duri kecil yang hampir menyelimuti sekujur tubuhnya, hewan mamalia berukuran mungil ternyata mampu menjadi primadona di kalangan masyarakat Tanah Borneo, termasuk Kalimantan Selatan.

Bernama ilmiah Erinaceinae, atau yang sering disebut landak mini banyak digandrungi pecinta binatang, terutama dalam beberapa waktu terakhir sejak pandemi mendera dunia.

Sesuai namanya, landak mini berasal dari Afrika tengah dan timur. Namun, sebagian besar landak ini sebenarnya merupakan hibrida dari dua spesies, yakni landak berjari empat dan landak Aljazair. Di alam liar mereka bertahan hidup dengan melumat serangga kecil, belatung, siput, laba-laba dan vertebrata kecil.

Selain memiliki tubuh mini yang terbilang unik, hewan satu ini juga akan menggulung tubuhnya hingga menyerupai bola saat merasa terancam. Ekspresi tersebut menjadi daya tarik sehingga banyak pecinta hewan memilih untuk memelihara landak mini.

“Kalau dia merasa terganggu, biasanya langsung menggulung itu ekspresi wajahnya sangat lucu,” ungkap owner Gembong Landak Mini, Nursya’bana saat ditemui Mediakita.co.id, Minggu (16/1/22).


Duri yang tidak tajam membuat landak mini bebas untuk dipegang, termasuk oleh anak kecil. Foto - Hans

Meski ditutupi duri, landak mini dipastikan tetap aman saat dipegang termasuk oleh anak kecil. Sebab, duri-duri tersebut tidak tajam sehingga tak akan melukai setiap tangan yang menyetuh atau memegangnya.

Disamping menggemaskan, landak mini rupanya juga mampu mendatangkan cuan yang besar. Menurut Nursya’bana, hewan satu ini termasuk yang sangat mudah untuk diternakkan. Setidaknya, sang induk mampu melahirkan 7 hingga 9 anak landak mini.

Lalu, untuk perawatan serta kebutuhan pakan, landak mini juga tak neko-neko. Bahkan, pemilik landak mini cukup menyiapkan dry cat food (makanan kucing kering) yang gampang didapatkan dengan mendatangi toko hewan di sekitar tempat tinggal.

Selama dipelihara, landak mini juga hanya perlu ditempatkan pada kandang yang tertutup atau tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Jika tidak, maka akan berpotensi merusak retina landak mini. Mengingat hewan satu ini termasuk dalam golongan nokturnal.

“Cukup sediakan tempat berukuran 40 x 30 sentimeter serta serbuk kayu untuk alasnya,” kata ayah satu anak ini.

Selanjutnya, dalam menjaga kebersihan, pemilik landak mini juga tak perlu pusing. Kandang hanya perlu dibersihkan sesekali saja. Sedangkan, untuk membersihkan si landak mini cukup siapkan baskom atau ember yang di dalamnya sudah tersedia air.

Baru kemudian, masukkan atau tempatkan landak mini ke dalam wadah berisi air yang sudah disiapkan sebelumnya. Lalu, pemilik hanya perlu menunggu landak mini yang secara spontan akan bermain dengan berenang dalam wadah tersebut.

“Di sini lah titik keunikan lain dari landak mini. Dia bisa berenang. Namun, sesekali tak ada salahnya mengusap tubuh si landak agar tubunya bersih maksimal,” tuntas Sya’bana. (hns)